.
Friday, December 13, 2024

Evaluasi Kinerja Triwulan I, Tahun Politik, Tekankan Sinergitas Jaga Kondusifitas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Menjaga stabilitas keamanan sehingga kondusifitas dan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik menjadi fokus utama Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh Aries saat memaparkan kinerjanya pada Evaluasi Kinerja Penjabat Wali Kota Batu Triwulan I Tahun 2024 yang berlangsung di Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta, Rabu (8/5)  lalu.

“Tahun politik ini kami harus fokus untuk menjaga stabilitas keamanan sehingga pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik. Untuk bisa merealisasikan itu, kami harus bersinergi bersama Forkopimda dan organisasi keagamaan,” ujar Aries.

Selain itu, dalam evaluasinya Aries menjelaskan apa saja langkah-langkah dalam menuntaskan berbagai program prioritas. Seperti penanganan inflasi, penurunan stunting, pelayanan publik, penurunan angka pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan dan kinerja keuangan daerah.

Langkah-langkah tersebut ia sampaikan di hadapan Tim Evaluator yang dipimpin oleh A. Husin Tambunan, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemendagri RI. “Untuk penanganan inflasi yang telah kami lakukan yaitu memastikan secara menyeluruh harga kebutuhan pokok di Kota Batu sudah stabil. Namun inflasi tetap harus dijaga dengan memberikan berbagai bantuan sosial baik kepada disabilitas, lansia, veteran dan keluarga pra sejahtera,” bebernya.

Selain itu, juga secara rutin melakukan pemantauan harga, menjaga pasokan, operasi pasar murah, penggunaan BTT, dan mengoptimalkan kelancaran distribusi pangan. “Bahkan saat libur Lebaran kami berhasil menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah. Hal ini tidak mudah karena daerah kami adalah daerah wisata. Sehingga kami memberikan subsidi harga sembako pada operasi pasar murah menjadi salah satu kunci sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok,” papar Aries.

Kepala Dinas Provinsi Jatim ini juga berkoordinasi dan berkomunikasi antar daerah dan pusat sangat baik melalui rakor TPID setiap minggunya untuk mendengarkan arahan dan melaporkan program yang telah dilaksanakan.

“Untuk stunting secara rutin pemerintah turun langsung kepada balita terindikasi stunting untuk memberikan bantuan agar sesuai kondisi dengan melibatkan ahli psikologi untuk turut serta dalam penanganan stunting. Pencegahan stunting dilakukan mulai saat anak dalam kandungan dengan pendampingan dan pemberian makanan sehat, sampai saat tumbuh kembang anak melalui posyandu,” urainya.

Dalam pelaksanaannya dibantu kader kesehatan. Jika ada anak terindikasi stunting akan segera dilaporkan dan mendapatkan perhatian khusus hingga pertumbuhannya normal kembali.

“Pemerintah melibatkan ahli psikologi untuk mengetahui keluarga dan kondisi balita stunting, sehingga kita mengetahui betul kebutuhan dan melakukan intervensi yang tepat sesuai kondisi masing-masing balita stunting,” ungkapnya.

Terkait pelayanan publik, nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kota Batu mencapai 85,51 persen. Angka ini dicapai dengan berbagai terobosan, antara lain dengan menerapkan sistem pelayanan terintegrasi, reformasi perizinan peraturan berusaha, perubahan paradigma birokrasi dan juga pengawasan penyelesaian perizinan.

“Pada pelaksanaannya kami juga menerima masukan dari masyarakat sebagai prioritas bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan publik,” imbuhnya.

Penurunan pengangguran juga menjadi fokus pembahasan, mengingat Kota Batu merupakan daerah dengan penurunan angka pengangguran yang sangat signifikan. Bahkan menjadi yang terbaik dibanding 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, dari 8,43 persen di Tahun 2022 menjadi 4,52 persen di Tahun 2023.

Program di Tahun 2024 terkait hal ini Pemerintah Kota Batu melaksanakan program padat karya, job fair, membangun kawasan UMKM di Kecamatan Junrejo dan pelayanan antar kerja. “Sedangkan tentang kemiskinan, Kota Batu merupakan daerah dengan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur sebesar 3,31 persen dengan zero angka kemiskinan ekstrem. Kolaborasi berbagai OPD menjadi kunci penurunan angka kemiskinan baik bidang sosial, pemberdayaan, pertanian dan ketahanan pangan serta kesehatan,” terangnya.

Selanjutnya untuk investasi dan perizinan juga menjadi perhatian mengingat Kota Batu berhasil mencatatkan investasi di Triwulan I tahun ini lebih tinggi 28 persen dibandingkan Triwulan I Tahun 2023.

“Investasi dan perizinan di Kota Batu mengalami peningkatan dengan program unggulan. Antara lain regulasi kemudahan perizinan berusaha, pembentukan tim percepatan investasi dan pelaksanaan berusaha, optimalisasi mal pelayanan publik, expo inovasi, kemudahan investasi dan digitalisasi pelayanan perizinan dan investasi,” papar Aries.

Dalam laporan kinerja tersebut, Aries didampingi oleh Asisten Administrasi Umum, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Inspektur, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pemberdayaan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Bagian Organisasi, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA dan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Batu.

Sedangkan dari tim evaluator turut hadir Brigjen Pol. Rustam Mansur selaku Inspektur I Itjen Kemendagri RI, Elfin Elyas selaku Inspektur III Itjen Kemendagri RI, Drs. Azwan, M.Si selaku PPUPD Ahli Utama Itjen Kemendagri RI, Bachtiar Sinaga, SE, MM, CRGP, CGCAE selaku PPUPD Ahli Utama Itjen Kemendagri RI, Muhammad Dimiyati, S.Sos., M.TP selaku PPUPD Ahli Utama Itjen Kemendagri RI, Wiratmoko, A.k., M.Ak selaku Auditor Ahli Madya, Dr. Nizwar Affandi selaku Tenaga Ahli Perencanaan Pengawasan Itjen Kemendagri RI, serta Maharina Desimaria, Kepala Sekretariat (Kabag Anev) Itjen Kemendagri RI, selaku moderator.(eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img