MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Teknologi yang canggih sudah seharusnya dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran siswa di sekolah. Semangat inilah yang menjadikan mahasiswa Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) Universitas Negeri Malang (UM) untuk mengadakan pameran media pembelajaran dan kunjungan ke sekolah-sekolah. Salah satu media pembelajaran yang menarik untuk dikulik adalah video.
Fani Rusiawan, mahasiswa angkatan 2021 TEP UM menyebutkan bahwa pameran media video ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dari anak-anak TEP kepada masyarakat.
“Bikin video itu nggak hanya itu-itu saja, nggak langsung cuma merekam, tapi banyak variasinya,” tutur Fani kepada Malang Posco Media kemarin.
Salah satu pemanfaatan media yang dipamerkan adalah AI sejenis chat GPT untuk membuat video. Fani dan teman-temannya, menyediakan kode QR yang jika discan akan mengarah ke website untuk membuat video berbasis AI.
“Nanti bisa kita input nama, media pembelajarannya apa, dan materinya apa, lalu kita submit. Nanti AI tersebut menyesuaikan apa yang kita suruh,” tutur mahasiswa semester akhir tersebut.
Untuk pelajaran yang bisa dipilih di websiter tersebut beragam. Bisa untuk pelajaran apa aja, kemudian website akan mengubah instruksi yang dituliskan menjadi produk berupa video. AI tersebut bahkan bisa digunakan untuk membuat video penjelasan suatu materi dan mengubah narasi teks menjadi penjelasan seolah-olah guru sedang mengajar.
Dalam pameran media video tersebut, dipamerkan pula produk video animasi dan dokumentasi. Baik memanfaatkan teknologi yang sudah ada maupun teknologi terbaru. Ada video scrap, capcut, articulate story line, dan sebagainya.
“Banyak media yang bisa kita gunakan dan itu lebih mudah. Jadi lebih beragam, variatif dan inovatif. Kalau saya buat sejarah, dokumentasi,” terang Fani.
Manfaat pameran media video ini, menurut Fani untuk mengedukasi masyarakat apa yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan video pembelajaran.
“Untuk guru-guru juga kita mengedukasi bahwa media pembelajaran, khususnya video itu beragam dan banyak aplikasi dan AI yang memudahkan,” lanjutnya.
Ia mengaku mulai mempelajari pembuatan media video sejak semester pertama. Di departemen TEP ada mata kuliah berisi pengenalan jenis-jenis video dan tiap semester juga ada project pembuatan video. (mg1/jon)