MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kasus penyertaan modal PT Batu Wisata Resource (BWR) yang tak jelas pertanggung jawabannya bakal terang benderang. Pasalnya DPRD Kota Batu akan segera membawa kasus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ke pengadilan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Batu Asmadi bahwa DPRD setelah menggelar hearing dengan eksekutif terkait pembubaran PT BWR yang harus dilakukan melalui penetapan pengadilan.
“Perusahaan plat merah ini seperti ada dan tiada. Saat ini bisa dikatakan mati suri karena tidak ada pengurus. Untuk itu pada bulan ini kami segera buat kajian agar tidak menyalahi aturan yang berlaku,” ujar Asmadi kepada Malang Posco Media, Rabu (15/5) kemarin.
Kemudian, Lanjut Asmadi, untuk penyertaan modal yang telah diberikan selama ini tidak ada pertanggung jawaban yang jelas. Sehingga yang bertanggung jawab mengelola keuangan di PT BWR kala itu harus mempertanggung jawabkan. Sebab permodalan tersebut bersumber dari APBD Pemkot Batu.
“Yang jelas harus ada yang mempertanggungjawabkan, kan itu uang negara. Selanjutnya biar pengadilan yang memutuskan harus dikembalikan berapa, soalnya permodalan PT BWR mencapai miliaran rupiah,” ungkapnya.
Asmadi menegaskan bila pembubaran PT BWR merupakan keputusan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jatim. Sehingga harus segera ditindaklanjuti.
Sementara itu saat ini kasus tersebut juga tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Batu. Disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo bahwa pihaknya telah memanggil beberapa saksi untuk meminta keterangan tentang pengelolaan keuangan PT BWR selama berdiri.
“Untuk progres penanganan BWR kami sudah periksa beberapa saksi. Sekarang masih menunggu hasil auditnya dari inspektorat. Saya harap DPRD mau mendorong Inspektorat untuk melakukan audit karena sampai sekarang kita belum tahu dilaksanakan audit atau belum,” paparnya singkat.
PT BWR sejak berdiri telah mendapat kucuran dana penyertaan modal senilai Rp 11 miliar. Namun selama beroperasi BWR tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. Mirisnya sisa uang yang tersimpan di kas BWR saat ini tinggal Rp 107 juta. Tidak hanya itu, BWR juga memiliki piutang Rp 3 miliar yang dipinjamkan ke pihak ketiga yang sampai saat ini tidak ada kejelasannya sama sekali. (eri/lim)