MALANG POSCO MEDIA – Keselamatan dalam berkendara memang utama. Segala upaya untuk menekan angka kecelakaan dan hilangnya nyawa di jalan raya harus dilakukan secara terus menerus. Gerakan sadar berlalu lintas dan aman dalam berkendara harus digaungkan kepada seluruh masyarakat.
Apel Besar yang digelar Ditlantas Polda Jatim di Lapangan Brawijaya Rampal, Senin (20/5) kemarin patut diapresiasi. Bertajuk Pelajar Pelopor Berlalu Lintas Jawa Timur, apel ini dimaksudkan untuk deklarasi komitmen selamat berkendara yang dilakukan oleh ribuan pelajar. Tujuan utamanya adalah meningkatkan angka keselamatan berlalu lintas di kalangan pelajar.
Para pelajar tingkat SMA ini memang menjadi sasaran yang pas untuk edukasi keselamatan berkendara. Harapannya, siswa SMA yang cenderung masih stabil bisa lebih aman dan tidak ugal-ugalan dalam berkendara di jalan raya. Apalagi berkendaraan tidak memakai kelengkapan berkendara. Seperti SIM dan menggunakan helm standar SNI.
Dengan apel deklarasi komitmen selamat berkendara, para pelajar yang hadir bisa menjadi pelopor untuk yang lainnya. Paling tidak untuk dirinya sendiri agar lebih aman saat berkendara di jalan raya. Selain itu mereka bisa menularkan ke teman-temannya di sekolah, keluarganya dan teman-temannya di kampungnya.
Kegiatan ini juga dimaksudnya untuk mencegah tindakan membahayakan lainnya di jalan raya. Seperti balapan liar yang selalu menjadi momok bagi masyarakat. Anak muda suka tantangan. Dan balap liar kadang menjadi ‘hiburan’ bagi mereka meski itu membahayakan dirinya dan orang lain. Mindset ini yang ingin diubah oleh pihak kepolisian.
Guna mewujudkan tujuan tersebut, maka sinergi bersama sangat dibutuhkan. Urusan keselamatan berkendara tak hanya urusan polisi. Tapi urusan semua pihak, terutama orang tua, guru dan masyarakat. Karena itulah, ketika ada sikap egois di jalan raya, maka siapa pun berhak untuk saling mengingatkan.
Saling peduli, saling menjaga, dan saling mengontrol diri saat berkendara adalah sikap yang harus dimiliki masyarakat. Egois di jalan raya hanya akan melahirkan kerawanan lalu lintas. Emosi di jalan raya juga bisa menyulut hal yang tidak diinginkan. Bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain. Komitmen keselamatan berkendara memang harus dimulai dari diri sendiri. Komitmen memakai kelengkapan kendaraan, dan tertib berlalu lintas. Kalau semua tertib di jalan raya, maka angka keselamatan dipastikan akan meningkat. Karena mencegah lebih baik daripada menyulut terjadinya kecelakaan. Bijak di jalan raya, selamat untuk semua.(*)