.
Friday, December 13, 2024

Kebutuhan Hewan Kurban Capai 6.000 Ekor

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang memprediksi pelaksanaan penyembelihan hewan kurban Idul Adha tahun ini relatif lebih aman dari ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD). Pasalnya pihaknya selama ini telah gencar melakukan vaksinasi ke seluruh peternakan yang ada di Kota Malang.

Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi menyebut vaksinasi ini sudah dijalankan sejak Januari lalu dan menyasar ke ribuan hewan ternak. Baik sapi maupun kambing atau domba. Dengan kondisi tersebut, jumlah kebutuhan hewan kurban diperkirakan bisa mencapai lebih dari 6.000 ekor, hampir sama seperti tahun lalu.

“Insya Allah aman, tahun ini juga tidak ada pembatasan atau penyekatan lalu lintas hewan. Kebutuhan hewan kurban tahun 2024 sebanyak 6.725 ekor. Untuk jumlah sapi sebanyak 1.790 ekor dan untuk kambing dan domba sebanyak 4.935 ekor,” ungkap Slamet kepada Malang Posco Media, kemarin.

Banyaknya kebutuhan hewan kurban itu akan ditopang dengan pasokan dari luar daerah. Terutama tentu dari wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya. Meski Idul Adha tahun ini tidak ada pembatasan, untuk hewan kurban yang masuk Kota Malang juga tetap ada syarat yang ditentukan.

“Syaratnya adalah (kondisi hewan) sehat, dibuktikan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal. Syarat hewan kurban (sapi) yang dilalulintaskan harus sudah di vaksinasi PMK. Untuk pelaksanaan vaksinasinya sudah dilaksanakan di tempat asal ternak dengan dosisnya 2 mililiter per ekor sapi,” sebut Slamet.

Untuk saat ini, selain melakukan vaksinasi, kegiatan yang dilakukan oleh Dispangtan Kota Malang lebih banyak melakukan sosialisasi. Yakni terkait bahan pangan asal hewan yang (Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).

Tidak hanya itu, dalam rangka persiapan Idul Adha, pihaknya juga segera melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Selain tempat-tempat penjualan hewan di pinggir jalan, pemeriksaan hewan juga menyasar masjid-masjid dan musala.

“Dalam waktu dekat, kalau sudah banyak penjual hewan ternak sapi dan kambing mulai bermunculan kami akan operasi (inspeksi kesehatan). Itu kami menggandeng Fakultas Kedokteran Hewan UB seperti tahun lalu,” ungkapnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img