Malang Posco Media – Jumlah kunjungan wisata di Candi Borobudur selama periode perayaan Hari Suci Waisak 2568 BE/2024 tercatat mengalami kenaikan hingga 63 persen. Jumlah ini meningkat dibandingkan perayaan Waisak tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 46 ribu kunjungan.
Data ini diungkapkan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney di Jakarta hari Selasa ini.“Perayaan Waisak 2568 BE tidak hanya diikuti lebih dari puluhan ribu umat Buddha, akan tetapi juga mampu menarik puluhan ribu pengunjung ke Candi Borobudur.
Kesuksesan ini sekaligus mengukuhkan posisi Candi Borobudur sebagai salah satu episentrum umat Buddha dunia yang menarik minat wisata religi atau spiritual tourism dari wisatawan di berbagai belahan dunia,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono.
InJourney, lanjut dia, mencatat sejak Senin (20/5) hingga Minggu (26/5) terdapat jumlah kunjungan ke Candi Borobudur lebih dari 75 ribu, kunjungan tertinggi terjadi pada tanggal 23 Mei saat perayaan Waisak yang tercatat sekitar 37 ribu kunjungan baik domestik maupun mancanegara.
Maya berharap para pengunjung mendapatkan pengalaman wisata spiritual yang mengesankan selama mengikuti perayaan Waisak 2024.Ke depan, tambahnya, InJourney bisa menyajikan beragam hal lain sehingga Candi Borobudur semakin menjadi kebanggaan seluruh masyarakat dan memberikan dampak berganda yang besar pada perekonomian Indonesia.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management Hetty Herawati mengungkapkan, perhelatan rangkaian Waisak 2024 mampu memberikan dampak ekonomi ke masyarakat, pasalnya sejumlah sejumlah penginapan hingga transportasi menuju ke Borobudur terjual habis jelang perayaan itu.
“Peningkatan kunjungan ke Borobudur dalam event Waisak ini juga meningkatkan dampak ekonomi ke masyarakat sekitar. Tiket pesawat kereta, hotel dan homestay di sekitar Borobudur terjual habis, bahkan peningkatan okupansi hotel juga terjadi di Jogja dan sekitarnya,” ujar Hetty.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan (event) dan program berbasis spiritual di Borobudur sebagai upaya memperkuat potensinya sebagai destinasi spiritual dan episentrum Buddha dunia.
Sebagai informasi, puncak perayaan Waisak diramaikan dengan acara Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak, serta melakukan mindful walking meditation yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi yang dapat diikuti oleh masyarakat umum pada 24-25 Mei 2024. (ntr/nug)