MALANG POSCO MEDIA – Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Malang Kota terus memaksimalkan berbagai program kerjanya. Yakni, untuk terus memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat luas di Bumi Arema.
Demikian ditegaskan Ketua PSMTI Malang Kota, Dr. dr. H. Sugiharta Tandya,SpPK., kepada Malang Posco Media, Senin (3/6).
Ditambahkan, program lain dari PSMTI Kota Malang adalah membantu masyarakat yang kurang beruntung dalam bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesejahteraan dan lain-lain.
”Kami juga punya program Jumat Barokah yang menyediakan nasi kotak dan minum untuk warga. Kami secara insidentil memberikan bantuan jika terjadi bencana alam kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan,” papar pria ramah yang juga Ketua DPD PITI (Persatuan Islam Yionghoa Indonesia) Malang Raya ini.
dr. Tandya, sapaan akrabnya, menambahkan kepengurusan baru PSMTI Malang Kota periode kedua secara resmi telah dikukuhkan Wakil Ketua PSMTI Jatim Mijoto di Hotel Tidar, akhir pekan kemarin.
Pengukuhan ditandai pelaksanaan seminar mengenai Lansia Terawat Indonesia Bermartabat, sekaligus bertujuan untuk memperingati Hari Lanjut Usia (HLUN).
Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya ini saat seminar menyatakan, seorang lansia perlu secara rutin memeriksakan kesehatannya. Baik kesehatan secara fisik maupun mental. Hal ini disebabkan lansia memang rawan dengan berbagai penyakit.
”Paling tidak rutin cek gula darah, kolesterol dan asam urat,” urainya dalam seminar yang diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah ini.
Dalam menahkodai PSMTI Malang Kota untuk periode kedua, dr Tandya sebagai Ketua didampingi Wakil Ketua I Sani Sinarsana Kisid, S.T.,M.T. Wakil Ketua II.KPAdipati Andrew Adiwidjaya. Wakil Ketua III. Kolonel Purn dr. Tirtamidjaja R, Sp.B.,FinaCS. Wakil Ketua IV. Go, Sunjaya Gunawan. Sekretaris : Cahyanisa Srikandi Widyarini dan bendahara : Widyasari Ramayanti.
Sedangkan penasehat adalah Prof. Dr. Ir. Tjaturono,MT., Ir. Bambang Sugiarto, Guntur Gunawan, Tjandra Gunawan, H. Herijono, Herman Setyadji Adiwana, Ma Yan dan Sutanto Harsono. (nug)