MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bungkusan kain berisi mayat bayi laki-laki ditemukan di pinggir salah satu nisan TPU Tunjungsekar, Jalan Simpang Piranha Atas Kota Malang, Rabu (5/6) pagi. Tali pusar, bahkan masih terlihat menempel di jasad bayi malang ini. Warga sekitar pun geger dengan penemuan mayat itu.
Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, hingga sekarang, polisi masih melakukan penyelidikan. Tomi Agus, 30, salah satu saksi mata mengatakan penemuan ini berawal dari kecurigaan masyarakat. “Sehari sebelumnya, ada warga sekitar yang menyekar keluarganya di TPU,” ungkapnya.
Tanpa sengaja, ia melihat bungkusan kain diletakkan di tepi jalan dalam makam. “Selasa (4/6) petang itu, pak Bambang, juru kunci makam mendapat info langsung mencari. Niatnya mau mengecek, isi bungkusan itu. Tapi tidak ketemu,” jelasnya. Pencarian lalu dilanjutkan, Rabu (5/6) pagi.
Bungkusan itu akhirnya ditemukan Bambang sekitar pukul 08.00. Mengira berisi bangkai kucing, pria ini sempat membuat galian tanah untuk mengubur bungkusan itu. Sebab, di tempat itu, sering digunakan untuk mengubur bangkai kucing. Namun, saat membuat galian ini, Bambang mulai curiga.
“Dia merasa aneh melihat ukuran bungkusannya yang cukup besar. Karena perasaan itu, dia memanggil saya untuk ikut menyaksikan isi bungkusan,” sebutnya. Saat dibuka bersama, kaget ketika ada kaki bayi yang keluar bungkusan. Kemudian juga tercium bau anyir dari tubuh bayi laki-laki ini.
Mendapati hal itu, Tomi langsung melaporkan ke Ketua RT dan ke Polsekta Lowokwaru. “Ukuran bayinya ini cukup besar. Sekitar 30 centimeter. Kemudian perawakannya gendut, dan sudah lebam. Lidahnya agak menjulur seperti bekas nangis. Ada dugaan, baru lahir lalu dibekap dan dibungkus kain baju warna merah-putih,” lanjutnya.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan, petugas sudah datang ke lokasi dan melakukan penyelidikan. Anggota unit reskrim Polsekta Lowokwaru bersama tim Inafis Satreskrim Polresta Malang Kota melakukan olah TKP. Usai olah TKP, dibantu relawan, jasad bayi dibawa ke IKF RSSA Malang.
“Bayi ini diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari. Anggota yang di lapangan masih melakukan penyelidikan. Menelusuri dugaan siapa-siapa pelakunya yang terlihat sangat sadis. Jenazah sudah dibawa ke IKF RSSA Malang oleh tim relawan untuk proses otopsi,” terangnya. (rex/mar)