Tembus Seleksi Administrasi, Banyak yang Berasal dari Luar Kota Malang
MALANG POSCO MEDIA– Panitia seleksi (pansel) Direksi Perumda Tugu Tirta Kota Malang akhirnya mengumumkan hasil seleksi administrasi, Rabu (19/6) kemarin. Setelah dilakukan pendalaman selama empat hari, pansel menentukan 24 orang yang menjadi kandidat atau calon direksi Perumda Tugu Tirta dari 52 orang yang telah mendaftar sebelumnya. Berarti 28 orang pendaftar gugur di seleksi administrasi. (baca grafis)
Hal ini sesuai surat pengumuman No: 03/PANSEL-PERUMDA TUGU TIRTA/2024 tentang Hasil Seleksi Administrasi (tahap 1) Calon Direksi Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang.
Sesuai pengumuman tersebut, ada 11 orang yang dinyatakan lulus menjadi calon direktur utama (dirut), lalu 10 orang lulus menjadi calon direktur administrasi dan Keuangan dan tiga orang lulus menjadi calon direktur teknik.
Ketua Pansel Direksi Tugu Tirta Kota Malang Prof Muhammad Bisri menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan separuh lebih pendaftar dinyatakan tidak lolos administrasi. Salah satunya faktor usia.
“Kebanyakan yang gugur karena usianya melebihi yang sudah ditentukan. (Ketentuannya) kan berusia 35 tahun sampai 55 tahun, nah ternyata banyak yang di atas 55 tahun. Ada yang bertanya kalau 55 tahun lebih enam bulan gimana? Kalau sesuai ketentuan dan sesuai aturan Kemendagri, lebih satu hari itu sudah masuk 56 tahun,” ungkap Bisri kepada Malang Posco Media, Rabu (19/6) kemarin.
Selain faktor usia, Bisri membeberkan bahwa sejumlah pendaftar tidak lengkap berkasnya untuk menyertakan syarat sehat jasmani dan rohani. Kebanyakan hanya menyertakan bukti sehat secara jasmani. Faktor kelengkapan berkas ini ditemukan di beberapa pendaftar.
“Selain usia, beberapa yang gugur itu hanya mengirimkan surat sehat secara jasmani. Seharusnya juga disertakan surat sehat secara rohani, berupa hasil tes psikotes atau hasil tes kepribadian. Itu yang mengeluarkan biasanya dokter kesehatan atau kejiwaan. Memang aturannya begitu, sangat ketat. Akhirnya separuh lebih harus gugur,” beber Bisri.
Faktor lain, lanjut Bisri, ada beberapa pendaftar yang berkasnya tidak sesuai dengan aturan atau melebihi batas waktu. Misalnya seperti persyaratan kelengkapan sertifikat madya pengelolaan air untuk posisi Direktur Teknik, maksimal harus 90 hari sebelum dikeluarkannya pengumuman seleksi.
“Lalu pengalaman mengelola harus sesuai. Karena ada syarat sudah pernah mengelola BUMD/BUMN selama lima tahun itu kami nilai banyak yang lemah buktinya. Jadi beberapa di antaranya juga harus gugur,” sebut Bisri.
Setelah seleksi administrasi, sesuai jadwal akan dilanjutkan dengan seleksi tahap dua. Yakni Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) yang rencananya akan dimulai Kamis (20/6) hari ini hingga Selasa (25/6) mendatang.
Untuk uji kepatutan dan kelayakan ada sejumlah parameter yang akan menjadi asesmen atau penilaian. Misalnya seperti asesmen integritas, kerjasama, orientasi hasil, pengembangan diri hingga pengambilan keputusan. Semuanya akan dinilai secara kuantitatif sehingga hasilnya akan obyektif.
“Itu ada tes kemampuan dasar dan psikotes, sekaligus pengumpulan makalah, baru Senin (minggu depan) nanti itu presentasi makalah. Jadi Meraka akan dinilai bagaimana visi misi kedepan, bagaimana kedepannya Perumda Tugu Tirta ini, dan seterusnya. Setelah itu, Selasa wawancara dengan pansel,” papar Bisri.
Dari masing-masing tes, presentasi dan wawancara akan ditotal penilaiannya yang juga dilakukan secara kuantitatif. Dari seleksi tahap dua atau UKK ini, Bisri mengungkap bakal dikerucutkan menjadi tiga kandidat atau calon direksi.
“Masing masing direksi nanti dikerucutkan menjadi tiga besar. Direktur utama tiga orang, direktur administrasi dan keuangan tiga orang dan direktur teknik tiga orang. Total sembilan orang,” jelas dia.
Terlepas dari itu, 24 orang yang lulus tahap seleksi administrasi terlihat banyak nama-nama pendatang baru. Ada yang berasal dari Bali, Jawa Barat, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Dari beberapa nama tersebut, tampak ada beberapa nama atau figur yang sudah cukup dikenal.
Misalnya seperti petahana M. Nor Muhlas yang pernah menjabat Direktur Utama Perumda Tugu Tirta periode 2019-2024. Hingga Priyo Sudibyo, Dewan Pengawas Perumda Tirta Kanjuruhan. Namun demikian, keduanya sampai saat ini belum memberikan komentar atau merespon konfirmasi Malang Posco Media.
“Nanti saja kalau sudah lolos tiga besar ya,” singkat Bogank, sapaan akrab Priyo Sudibyo kemarin. (ian/van)