Bukti Pemkot Malang Hadir
MALANG POSCO MEDIA– MALANG- Program Sahabat UMKM akan menjadi program unggulan Pemkot Malang guna meningkatkan daya saing UMKM di Kota Malang untuk naik kelas. Diinisiasi Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. program ini akan menjadi wadah diskusi, sharing dan menyalurkan aspirasi para pelaku UMKM di Kota Malang kepada Pemkot Malang.
Di sisi lain, akan menjadi pemantik kebijakan lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM di Kota Malang. Program ini disambut baik beberapa pelaku UMKM di Kota Malang. Salah satunya disampaikan Yusnani Dwiana, pemilik butik Yoessy Kantil Batik Tulis.
“Ini akan menjadi program yang sangat baik sekali. Karena selama ini belum pernah ada misal pejabat datang dan tanya-tanya diskusi langsung datang ke UMKM. Jadi ini bukti kehadiran pemerintah untuk kami yang ada di UMKM,” tegas Yoessy yang mendirikan usahanya di Kelurahan Bunulrejo ini kepada Malang Posco Media, Kamis (20/6).
Hal yang sama disampaikan Eva Sofia Hayadi. Pemilik usaha Omah Daster Eva yang berada di Jalan Borobudur Kelurahan Mojolangu ini mengungkapkan apresiasinya pada upaya Pemkot Malang tersebut.
Menurut Eva, sapannya, banyak hal-hal yang ingin disampaikan oleh pelaku-pelaku UMKM di Kota Malang. Khususnya yang nantinya bisa membawa kebijakan lebih baik bagi perkembangan UMKM di Kota Malang.
“Saya dulu memang bangun usaha ini sendiri karena berjuang ada anak 3. Yang jelas jika saat ini perhatian lebih banyak di berikan pemerintah pasti UMKM bisa tumbuh lebih banyak dan baik. Jadi jika memang ada program seperti itu pasti akan sangat membantu,” tegas Eva.
Ia juga mengomentari adanya upaya perbantuan modal yang akan dikerjasamakan Pemkot Malang dengan pihak perbankan untuk membantu UMKM. Hal ini dianggapnya sebagai langkah tepat. Karena modal menjadi elemen paling utama seseorang dalam membuka usaha. Sehingga semakin banyak askes mudah bagi UMKM akan semakin besar pula peluang UMKM tumbuh.
Sementara itu Pemilik Usaha Kripik So Kresh di Kelurahan Polowijen, Kristiawan mengaku sangat mendambakan adanya program-program seperti Sahabat UMKM. Menurut dia hal itu perlu segera direalisasikan.
“Ini saya pikir sangat baik, karena jika berkunjung dan datang ada jalinan silaturahim. Daripada hanya melalui link,” tegas Kristiawan menjelaskan masukan dan aspirasi biasanya dilakukan via portal digital ke Pemkot Malang.
Kristiawan mengaku selama ini pemda belum banyak mengetahui apa-apa saja yang menjadi kendala nyata para pelaku UMKM mengembangkan usahanya. Jika konsep mengunjungi UMKM diwujudkan maka hal itu bisa menjadi angin segar. “Misal pemkot yang datang ke tempat dan mengunjungi, jadi mereka bisa langsung lihat manajemen dan usahanya seperti apa. Nanti bisa ditanya butuh alat apa saja, yang bisa dibantu apa. Proses seperti apa, nanti markeingnya apa yang bisa dibantu pemda. Itu bisa sangat baik untuk mengatasi kendala UMKM,” pungkas dia.(ica/aim)
