.
Sunday, November 24, 2024

Edukasi Reconstruction Face, Rela Jadi Kelinci Percobaan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menyukai bidang kecantikan sejak remaja, menjadi salah satu motivasi Siane Kristanti, SE, Dipl untuk membangun bisnis. Bahkan bisnis tersebut sudah ia tekuni sejak duduk dibangku perkuliahan. Berawal dari passion, kini klinik kecantikan yang didirikannya sudah berkembang pesat.

Siane, panggilan akrab dari wanita kelahiran Solo tersebut, mengatakan saat duduk dibangku kuliah sudah menjual produk kecantikan. Baru di tahun 2007, ia mulai merintis usahanya sendiri yakni Carissa Slimming Center.

“Awalnya saya menawarkan produk ke teman kuliah. Setelah PD ada kemampuan di situ, baru saya merintis tahun 2007, klinik kecantikan dengan nama Carissa Slimming Center. Klinik tersebut lebih ke kelas middle low dan lebih fokus program slimming,” terangnya.

Setelah sukses di sana, ia mencoba untuk lebih mengupgrade dan hasilnya berdirilah Xrista Skin Lab yang terkenal dengan pelopor reconstruction face. Klinik yang berdiri pada tahun 2011 tersebut menyasar segmentasi kalangan middle up.

“Ganti nama ini untuk membedakan segmentasi saja. Pelopor benang, bottox dan filler itu tahun tersebut klinik yang menyediakan ini masih sangat jarang. Jadi kalau membentuk hidung, pipi tirus, kami nomor satu,” paparnya.

Di tahun tersebut, salah satu tantangan yang cukup besar yakni memberikan edukasi kepada masyarakat perihal tentang reconstruction face. Apalagi dengan teknologi yang dibawa, jauh lebih aman dibandingkan dengan apa yang berkembang di masyarakat.

“Saat itu yang paling rame penggunaan silikon, tapi itu kan sangat bahaya. Jadi kami menawarkan teknologi terbaru. Mengedukasi itu cukup susah. Saya sampai rela menjadi kelinci percobaan, sehingga baru masyarakat percaya,” ujarnya.

Sempat bekerja sebagai accounting di salah satu perusahaan mebel, namun berkat passionnya tersebut ia lebih nyaman untuk berkecimpung di dunia bisnis kecantikan. Di samping passion di kecantikan, ia juga menyukai dunia desain.

“Untuk bangunan yang sekarang ini keseluruhan saya yang desain. Memang suka juga, dulu saat kerja di mebel juga suka menata ruangan dan sebagainya. Sebelum di kecantikan pernah juga buka usaha di mebel. Tapi karena tidak beruntung di sana, akhirnya ditutup dan buka klinik ini sampai sekarang,” jelasnya.

Bahkan kliniknya saat ini sudah berkembang ke berbagai daerah. Terdapat tiga klinik yang sudah didirikan, yakni di Malang, Jakarta serta Makassar. Ia terus melakukan inovasi untuk mengembangkan bisnisnya tersebut sehingga mampu memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik baik para konsumennya. (adm/nda)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img