MALANG POSCO MEDIA – Mengulang kesuksesan acara tahun sebelumnya, Kajoetangan Festival 2024 kembali digelar. Berlokasi di Bundaran Tugu depan Balaikota Malang, Sabtu (22/6) malam menampilkan beberapa musisi lokal dan puluhan tenant dari UMKM Kajoetangan.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kayutangan Heritage, Mila Kurniawati mengungkapkan persiapan untuk tahun ini lebih panjang dibandingkan di tahun pertama. Meskipun tidak diselenggarakan di Koridor Kayutangan, namun tidak menghalangi eksistensi dari Kayutangan itu sendiri.
“Sebelumnya memang akan digelar di Kayutangan. Namun karena ada regulasi dari pemerintahan, takutnya mengganggu lalulintas, oleh karenanya kami diarahkan untuk menyelenggarakan festival tahun ini di depan Balaikota Malang,” terangnya.
Meskipun begitu, antusias masyarakat Malang sangat tinggi. Sejak sore hari sudah banyak masyarakat yang memadati setengah bagian dari Bundaran Tugu tersebut. Disisi lain, dengan hadirnya tenant-tenant UMKM dari Kayutangan juga menjadi daya tarik dari masyarakat sekitar.
“Gambaran Kayutangan dan Balaikota tentu berbeda ya, pasti ramaian di Kayutangan. Tapi melihat antusias dadi masyarakat tinggi. Dengan adanya Kayutangan Festival ini masyarakat bisa mengenal bahwa ada lembaga di kampung Kayutangan, ” Paparnya.
Terselenggaranya kegiatan tersebut juga merupakan hasil kolaborasi dari berbagai kalangan, termasuk juga dinas terkait di Pemkot Malang. Sebagainya harapan dari Pemerintah Kota Malang, Kajoetangan Festival ini bisa senantiasa diselenggarakan di setiap tahunnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kajoetangan Festival 2024, Ega Riswanda mengatakan di tahun kedua ini ia yakin pengunjung akan lebih ramai dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kita sebenarnya melihat kesuksesan di Festival pertama yang niatnya meng eksis kan Kayutangan. Sebagai salah satu sektor pariwisata yang ada di Kota Malang, tentu ini harus terus kita kenalkan ke masyarakat luas, bahkan kalau bisa ke mancanegara, ” terangnya.
Terdapat penampilan dari beberapa band Kayutangan, band lokal Malang dan juga dance. Ia berharap kesuksesan dari Kajoetangan Festival di tahun pertama dan bisa terus diselenggarakan setiap tahunnya.(adm/nug)