MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Seperti sekolah internasional rasanya berkunjung ke SD Islam Sabilillah Malang 1, Sabtu (22/6) lalu. Mendengarkan siswa-siswi yang tampil dengan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Ada yang dengan lagu, drama dan tarian. Lancar, fasih, cas cis cus.
Saat itu, SD Islam Sabilillah Malang 1 tengah menyajikan panggung spesial untuk orang tua siswa. Dikemas dalam acara Haflah Akhirussanah. Temanya, Bilingual Mega Show. Menampilkan kreativitas siswa, hasil pembelajaran dalam satu tahun terakhir.
Acara ini digelar di halaman SD Islam Sabilillah Malang 1, Jalan Ahmad Yani. Orang tua turut antusias menyaksikan penampilan buah hatinya. Tidak sedikit yang mengabadikan dengan kamera handphone. “Kegiatan ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk mempraktikkan kemampuan Bahasa Arab dan Inggris yang yang telah dipelajari selama ini,” ujar Kepala SD Islam Sabilillah Malang 1, Qoniah Agustina, S.Pd.
Sesuai temanya, Haflah tahun ini SD Islam Sabilillah Malang menampilkan karya siswa di bidang bahasa internasional. Seperti yang menjadi salah satu dimensi pendidik Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA), yakni multilingual. Menguasai banyak bahasa di dunia.
Jenis penampilan disesuaikan dengan kemampuan per level siswa. Mereka berlatih tidak lebih dari dua minggu saja. Semua siswa tampil. Mulai kelas 1 sampai kelas 6. “Kami berikan kesempatan kepada semua anak-anak kami. Tidak ada yang tidak tampil,” ucap Qoniah.
Dalam kesempatan tersebut, SD Islam Sabilillah Malang 1 juga memberikan penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi. Prestasi akademik dengan kategori peringkat 1, 2 dan 3. Serta juara Best Character, masing-masing kelas satu siswa.
”Artinya kami tidak hanya memberikan penghargaan kepada yang memiliki kemampuan akademik. Tetapi juga mereka yang unggul di bidang karakter. Karena setiap anak memiliki potensi yang berbeda,” tuturnya.
Sementara itu, Kabang Kurikulum dan Humas Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang, Luqman, M.Pd mengatakan, SISMA sangat menghargai potensi setiap siswa. Apapun bakat dan kemampuan yang dimiliki. Termasuk di bidang kreativitas. “Kemampuan berupa skill atau kreativitas adalah bagian yang sangat bernilai. Dan kami melihat semua siswa adalah juara sesuai bakatnya masing-masing,” ujarnya.
Luqman mengungkapkan, LPI Sabilillah Malang menghargai setiap potensi peserta didik. Karena memang mereka dilahirkan dengan bakat yang berbeda. Dan komitmen SISMA tidak pernah berkurang dalam mewujudkan misinya untuk menjadi sekolah pencetak pemimpin peradaban dunia. “Kami tidak berhenti melakukan inovasi-inovasi baru. Sekolah Islam Sabilillah memiliki trigger atau pemicu untuk mengembangkan bakat minat anak. Diantaranya melalui program my projects, kelas olimpiade dan sebagainya,” terangnya.
Dia pun terkesan melihat inovasi SD Islam Sabilillah Malang 1. Panggung Haflah Akhirussanah menjadi bukti konkret hasil dari proses pendidikan dan pembelajaran yang dilakukan selama ini. Menurutnya, keberhasilan sebuah pendidikan tidak lepas dari sinergi yang apik antara guru dan orang tua.
“Terima kasih guru SDIS yang telah mengantarkan anak-anak mencapai tahap yang mengagumkan seperti hari ini. Mereka adalah generasi yang sesuai dengan visi misi Sekolah Islam Sabilillah Malang dalam mewujudkan lulusan yang Islami, berkebangsaan dan cendekia,” terangnya. (imm/sir/udi)
