.
spot_img
Wednesday, October 23, 2024
spot_img

Golkar dan PKS Saling Jajaki

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Jelang Pilkada Kota Malang

MALANG POSCO MEDIA– Golkar dan PKS  Kota Malang makin intens berkomunikasi jelang Pilkada. Komunikasi politik itu untuk saling menjajaki peluang koalisi mengusung calon di pesta demokrasi Kota Malang. (baca grafis)

Elite kedua partai politik (parpol) tersebut bahkan sudah bertemu belum lama ini.  Diketahui Ketua DPD Golkar Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Ketua DPD PKS Kota Malang Ernanto Djoko Purnomo bertemu di sebuah kafe di Kota Malang. Mereka kabarnya  membahas potensi gabungan parpol atau koalisi.

- Advertisement -

Namun  Sofyan Edi Jarwoko belum menanggapi konfirmasi Malang Posco Media, Minggu (23/6) kemarin. Meski begitu hal ini dibenarkan Jubir Pemenangan Pilkada DPD Golkar Kota Malang Eddy Widjanarko.

“Iya betul baru bertemu, Senin lalu. Antar ketua partai, Bapak Sofyan Edi dan Bapak Ernanto Joko. Ya salah satunya memang bahas itu (koalisi),” tegas Eddy saat dikonfirmasi Malang Posco Media, siang kemarin.

Potensi kedua parpol ini berkoalisi sangat besar, kata Eddy. Karena Golkar dan PKS sama-sama memiliki kekuatannya masing-masing. Eddy mengakui ada tokoh-tokoh internal yang “disodorkan” PKS yang bisa menjadi kekuatan koalisi.

Sebelumnya memang diketahui DPD PKS Kota Malang sedang gencar mengorbitkan empat figur internalnya. Keempatnya diunggulkan maju dalam kontestasi Pilkada Kota Malang tahun ini.

“Ya PKS kan punya empat figur itu ya? Itu juga kami bahas,” tegas Eddy merujuk pada empat figur internal PKS. Yakni H Asmualik, Ahmad Fuad Rahman, Dwi Hari Cahyono dan Rendra Masdrajad. Keempat figur ini juga tengah gencar-gencarnya melakukan kegiatan sosialisasi  meningkatkan popularitas.

Eddy menyampaikan dalam satu poin pembahasan dengan PKS itu pula, DPD Golkar Kota Malang menegasan satu hal. Yakni mengusung satu figur internal partai yang diusung untuk Pilkada Kota Malang Tahun 2024. Yang sudah disepakati secara resmi oleh internal DPD Golkar Kota Malang.

Yakni tidak lain Ketua DPD Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. Hal ini menjadi poin penting dalam komunikasi antar parpol menuju potensi koalisi.

“Kalau kami tetap. Usung Bapak Sofyan Edi untuk N1 (sebutan posisi/jabatan Wali Kota Malang). Sesuai dengan pembahasan dan hasil rapat kerja,  itu yang kami pegang,” tegas Eddy, yang juga Anggota DPRD Kota Malang ini.

Saat ditegaskan apakah pertemuan pekan lalu membuahkan hasil pasti koalisi kedua partai ini, Eddy menyebut semua masih sangat dinamis. Ia mengatakan pertemuan intens dengan parpol-parpol lain masih dalam proses penjajakan.

Tentunya, lanjut dia, penjajakan ini akan bermuara pada potensi koalisi jika nantinya ada kesepakatan yang dibangun.

“Memang arah nya ke koalisi, tetapi ini semua masih penjajakan,” tegas Eddy.

Perlu diketahui Golkar  memiliki beberapa keunggulan. Menurut catatan Malang Posco Media, pada Pileg 2024 Februari lalu, Golkar Kota Malang berhasil mendulang suara sah sebanyak 58.146 suara sah.

Kemudian juga meraih sebanyak enam kursi di DPRD Kota Malang. Sosok yang diusung, yakni Sofyan Edi Jarwoko juga merupakan incumbent. Ia adalah mantan Wakil Wali Kota Malang periode 2019-2024. 

Hal yang sama disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji. Ia menjelaskan pertemuan yang dilakukan dengan DPD Golkar Kota Malang merupakan kegiatan komunikasi politik yang dilakukan menuju Pilkada Kota Malang.

Saat ditegaskan apakah pertemuan itu merupakan upaya membangun koalisi pasti, Bayu menyampaikan lebih normatif.

“Ya semua partai politik kami jajaki. Bahkan Sabtu kemarin kami komunikasi dengan PKB. Sebelumnya dengan PDI Perjuangan dan lainnya juga,” terang Bayu.

Ia menambahkan untuk kepastian koalisi, segala komunikasi politik yang sudah dilakukan dengan parpol lain masih bersifat cair. Termasuk dengan DPD Golkar Kota Malang.

“Koalisi saat ini masah sangat cair dengan semua partai. Belum ada yang pasti,” kata dia.

PKS  menjadi parpol yang cukup unggul pada Pileg 2024 kemarin. Salah satunya karena berhasil menaikan jumlah kursi, menjadi tujuh kursi di DPRD Kota Malang (sebelumnya 6 kursi). Kemudian jumlah suara sah yang diperoleh pada Pileg 2024 juga lebih banyak dibandingkan DPD Golkar, yakni sebanyak 66.349 suara. Saat ini sebanyak empat kader internalnya pun tengah “dilepas” kepada publik untuk meraih popularitas menjelang Pilkada Kota Malang. (ica/van)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img