.
Saturday, December 14, 2024

Neurosesick Hingga C4 Gebrak Mbois Noise #2, Bangkitkan Kejayaan Musik Cadas di Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perhelatan Mbois Noise kembali digulirkan. Seperti Mboise Noise #1 lalu, pada Mbois Noise #2 kali ini juga menghadirkan sejumlah band cadas kawakan, Sabtu (29/6) di Malang Creative Center (MCC).

Sebut saja seperti C4 (baca C-Four), band yang tenar pada medio 2000-an di Kota Malang. Lalu juga ada Neurosesick, unit hardcore yang belakangan ini sukses mengharumkan lagi Kota Malang di belantika musik cadas nasional. Juga ada Babi Rusa yang beraliran Crossover Trash serta The Chance We Created, band metalcore asal Surabaya.

“Konsep Mbois Noise ini adalah memberikan ruang dan apresiasi bagi teman teman pegiat musik alternatif. Konsepnya berbeda seperti gigs (konser) musik alternatif yang biasanya di depan stage ada violance dance, pogo atau moshing. Disini (penonton) duduk di tribun, jadi akhirnya fokus ke performancenya, melihat kualitas musisinya,” terang Ageng Bagus Armanda, Project Manager Mbois Noise kepada Malang Posco Media.

Arman, sapaannya mengungkapkan bahwa perhelatan Mbois Noise ini menjadi salah satu ajang yang mulai digelar secara rutin tiap bulan. Ini dilakukan karena sejumlah pegiat musik alternatif di Kota Malang ingin mengembalikan lagi kejayaan musik cadas atau alternatif, beserta turunannya di Malang. Seperti genre hardcore, metalcore, ska dan sejenisnya.

“Mungkin trennya kalau dulu kan ada istilah ‘local heroes’ (band lokal) yang sering main di pensi (pentas seni) kalau dulu. Ini ada kaitannya, ada shifting, mereka sekarang lebih banyak mengundang talent yang sudah punya nama dari luar kota. Esensi ‘local heroes’ akhirnya tergerus dan menjadi salah satu faktor jarang ada yang manggung band band lokal kita ini,” jelas Arman.

” Jadi kami ingin memberikan ruang bagi band alternatif ini untuk bisa dilihat. Live perform kualitasnya seperti apa. Banyak konsep Mbois Noise ini yang akan coba menggairahkan genre alternatif di Kota Malang,” sambungnya.

Menurut Arman, banyak hal yang bisa dieksplorasi dari event Mbois Noise ini. Misalnya, output dari event bisa beragam jenis. Ia menyebut, bisa saja nantinya akan dibuat sebuah kompilasi dari band-band yang telah tampil.

Tidak hanya itu, karena Mbois Noise ini berbasis di MCC, maka bisa saja event ini berkolaborasi lintas sub sektor industri kreatif. Dengan kata lain, diharapkan sub sektor industri kreatif lain juga terkerek. Misalnya seperti industri clothing (pakaian), atau bahkan tidak menutup kemungkinan bisa berkolaborasi dengan komunitas yang membuat action figure.

“Banyak banget sih yang sebenarnya bisa dieksplorasi di Mbois Noise. Harapannya ini bisa menjadi reguler bulanan dan kami coba mengagregasi, meningkatkan kualitas dari event ini dengan cara menghubungkan ke stakeholder potensial lainnya,” tutup Arman. (ian/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img