MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengapresiasi perusahaan dan pabrik yang padat karya, terlebih tenaga kerja yang lanjut usia (Lansia). Ini ditemukannya saat melakukan kunjungan di Pabrik Rokok Jatisari Jalan Kyai Parseh Jaya Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Selasa (2/7) kemarin .
Di pabrik rokok ini, sebanyak 60 persen pekerjanya warga yang berusia 50 tahun ke atas. Wahyu mengungkapkan banyak pula pekerja lokal atau warga sekitar yang diperkerjakan di sana.
“Ini yang sangat saya apresiasi. Pabrik atau perusahaan yang mau memperkerjakan warga produktif tapi Lansia. Banyak tadi yang saya tanya masih bekerja karena masih ada tanggungan, ada anak dan sebagainya. Mereka masih mau kerja,” papar Wahyu.
Dikatakannya, dengan melihat langsung kondisi para pekerja pabrik rokok ini, diketahui pula bahwa ada hal-hal lain yang perlu ditingkatkan Pemkot Malang untuk mensejahterakan warga dan juga pelaku usaha yang ada. Untuk itu program bantuan sdari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (CBHCT) dipastikan tersalurkan dan dimanfaatkan oleh warga.
“Ini tadi saya cek, bantuan mesin jahit dan oven juga sudah diterima dan dimanfaatkan. Kami akan terus memastikan bantuan-bantuan ini sampai. Sambil cek apa saja yang mereka butuhkan ada kendala apa saja,” tegas Wahyu.
Tidak hanya bantuan alat, program-program pembinaan dan pendampingan ketrampilan juga didorong terus dilakukan perangkat daerah terkait. Pemkot Malang, lanjut Wahyu, akan memperhatikan hak-hak pekerja dan juga pelaku usaha agar memiliki hubungan yang baik untuk perputaran ekonomi di Kota Malang.
Sementara itu Zamroni, Pengelola Pabrik Rokok Jatisari mengakui sudah menerima total 138 unit mesin jahit dan oven yang memang sangat dibutuhkan.
“Karena pabrik ini terbilang baru, kami berdiri 2020 lalu memang masih butuh dukungan dan syukur bisa dikunjungi dan diberikan bantuan alat. Ini juga mempermudah kerja 350 orang pekerja. Memang mereka rata-rata usia 50 tahun ke atas,” tutur Zamroni saat dimintai tanggapan.
Ada kendala yang disampaikan oleh Zamroni, yakni ingin difasilitasi Jaminan Kesehatan bagi para pekerjanya. Ia mengakui ingin mengcover program jaminan kesehatan bagi para pekerja yang ada hanya masih belum mengetahui detail program tersebut. Untuk itulah ia berharap dapat difasilitasi akses yang mudah untuk bisa memberikan jaminan kesehatan bagi raturan pekerja di Pabrik Rokok Jatisari yang ia kelola itu. (ica/aim)