MALANGPOSCO MEDIA, KOTA BATU – Kepala Disbudpar Jatim Evy Afianasari yang ikut hadir dalam launching kemarin mengapresiasi Selecta yang telah berhasil menyelesaikan masalah sampah secara mandiri. Sebab selama ini sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang belum teratasi.
“Seiring bertambahnya penduduk saya yakin sampah juga akan ikut bertambah. Namun hari ini, Selecta telah membranding dirinya dengan wisata bebas sampah pertama di Indonesia. Ini suatu keberhasilan dan ke depan bisa Selecta dijadikan sebagai percontohan untuk desa-desa wisata di Jatim,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Hariyanto mengapresiasi Taman Wisata Selecta sebagai contoh community-based tourism (wisata berbasis komunitas) yang berfokus pada pengelolaan sampah.
“Selecta telah menjadi contoh nyata bagaimana destinasi wisata dapat memberdayakan masyarakat setempat. Lebih dari itu Selecta juga mengimplementasikan kebijakan pengelolaan sampah yang efektif bermuara kepada masyarakat,” bebernya.
Atas langkah yang telah dilakukan oleh Selecta, menurut Hariyanto destinasi wisata Indonesia seharusnya mencontoh Selecta. Pihaknya juga menilai pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Selecta merupakan kejutan yang menyenangkan bagi kementerian.
“Ini surprise bagi kami karena merasakan spirit pelaku wisata dalam pengelolaan sampah yang akan terus menjadi faktual sampai saat ini. Hal seperti ini harus ada keterlibatan berbagai pihak dalam penanganan kepariwisataan dan ekonomi kreatif,” katanya
Pihaknya pun yakin dan semakin percaya diri bahwa penanganan kepariwisataan dan ekonomi kreatif akan terus berkelanjutan. Pasalnya melibatkan para pihak yang berkepentingan, terutama masyarakat dalam berbagai hal.
“Taman Wisata Selecta memberikan pencerahan kepada kita semua, termasuk kami dari Kementerian Pariwisata, tentang betapa pentingnya penanganan pariwisata yang melibatkan masyarakat, khususnya dalam hal pengelolaan sampah. Apalagi isu pengelolaan sampah akan terus menjadi isu yang aktual baik di Indonesia maupun di dunia internasional,” tegasnya.(eri/lim)