.
Thursday, December 12, 2024

Lebih dari Sekadar Ngumpul

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Nama Monica Anantyowati tidak asing terdengar di Kota Malang. Khususnya di kalangan penyuka fotografi. Ia adalah founder komunitas besar perempuan yang gemar dengan dunia fotografi, Malang Female Motret (MFM).

Monica  mendirikan MFM sejak tahun 2018. Itu saat ia mendengar curhat kawannya sesama fotografer perempuan. Saat “hunting” bersama, Monica dicurhati kawannya yang merasa sedikit minder ketika bergabung dengan kegiatan hunting yang didominasi fotografer  pria.

“Ya bukan masalah gender sih. Tetapi teman-teman fotografer perempuan ini seperti merasa lebih leluasa ketika dia bisa sharing sama-sama perempuannya. Terbersitlah pikiran, iya juga ya. Kenapa kami ndak buat saja komunitas fotografer perempuan agar lebih los,” cerita Monica.

Dengan komandonya, terbentuklah komunitas Malang Female Motret (MFM). Awalnya hanya beberapa anggota saja, semakin berkembang dan memiliki banyak kegiatan kini anggota MFM sudah mencapai 85 orang.

Anggotanya tidak hanya dari Kota Malang saja. Melainkan dari beberapa daerah lain di luar Kota Malang. Seperti dari Jakarta, Sukabumi, hingga dari Singapura.

“Ya memang ternyata banyak teman-teman dari luar kota tertarik. Tapi memang kami fokusnya di Malang. Jadi banyak kegiatan dilakukan di Kota Malang. Teman-teman di luar bisa ikut dan join jika berkesampatan hadir,” papar perempuan kelahiran 1972 itu.

MFM  tidak hanya menjadi wadah “ngumpul” perempuan-perempuan gemar dengan dunia fotografi saja. Akan tetapi Monica memandang komunitasnya ini menjadi sebuah pergerakan perempuan yang ingin berkontribusi lebih untuk sesama.

Kegiatan yang dilakukan kini lebih bertujuan meningkatkan kemampuan dan skill perempuan dalam berbagai bidang.

“Seperti misalnya, banyak dari anggota ini suka atau ahli di bidang Fotografi Kuliner dan foto produk. Nah kami sering melakukan workshop soal itu, di sini yang punya UMKM jadi bisa belajar foto produk. Skillnya nambah,” tegas Monica.

Tidak itu saja, belum lama ini event-event fotografi yang diadakan juga mengangkat teman-teman   disabilitas. MFM sempat mengadakan kegiatan dimana foto-foto model untuk objek fotonya adalah anak-anak penyandang disabilitas.

Hal-hal seperti ini tengah digencarkannya bersama anggota MFM. Support dari berbagai kalangan pun berdatangan.

“Pernah kami buat event langsung di support Canon (brand populer kamera). Narasumber dari Canon juga mau menyempatkan hadir beri pelatihan. Itu kami sangat senang ya, karena kami dikenal seperti itu jadi tambah semangat,” kata  perempuan yang memiliki spesifikasi teknik foto makro itu. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img