MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr. Aries Agung Paewai, S.STP., MM membuka secara resmi kegiatan Cinta Sekolah (KCS) SMK PGRI 3 Malang Tahun Ajaran 2024-2025. Kegiatan ini digelar di Lapangan Pusdik Arhanud, Selasa (9/7) kemarin. Dihadiri para pejabat PGRI Malang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota Malang dan Kota Batu serta petinggi Pusdik Arhanud.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr. Aries Agung Paewai, S.STP., MM menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan KCS Skariga. “Selamat dan sukses, untuk kalian semua siswa baru SMK PGRI 3 Malang. Ini sekolah favorit, dambaan banyak orang tua. Tentu tidak mudah masuk sekolah, maka kalian merupakan siswa-siswi pilihan,” ucapnya.
Aries menerangkan, bahwa SMK PGRI 3 Malang merupakan kebanggaan masyarakat Malang Raya. Lulusan sekolah ini sudah terbukti kompetitif. Berdaya saing di dunia kerja. Kualitas pendidikan Skariga juga terbukti nyata. Diantaranya diukur dengan prestasinya yang begitu gemilang. Sekolah ini berkali-kali menjadi Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa (LKS). Baik tingkat kota maupun provinsi, dan berkali-kali membawa medali emas di ajang LKS Nasional.
“Kita semua tahu itu. Ini artinya bisa menjadi barometer terhadap kualitas pendidikan di SMK PGRI 3 Malang. Bahwa sekolah hebat tidak harus negeri, dan SMK PGRI 3 Malang telah membuktikan itu,” tuturnya.
Menurut pria yang juga Pj Wali Kota Batu ini, kegiatan KCS atau MPLS sangat penting bagi siswa baru, terlebih untuk SMK. Siswa lulusan SMP memasuki fase baru. Dan SMK yang visi utamanya mencetak calon tenaga kerja, menjadi penting adanya MPLS.
Dalam hal ini, SMK PGRI 3 Malang telah berhasil mengemas kegiatan MPLS dengan KCS yang terkonsep sangat baik. Apalagi kegiatan ini bersinergi dengan Pusdik Arhanud. Maka kata Aris, ini akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan mental dan karakter siswa baru. “Kegiatan KCS bertujuan untuk memupuk jiwa dan membentuk karakter sebelum memasuki dunia pendidikan yang baru. Khususnya sekolah kejuruan,” terangnya.
Aries juga mengungkapkan, bahwa dunia kerja tidak sekedar membutuhkan SDM yang pintar. Yang hanya kompeten di bidang keilmuannya. Tetapi lebih dari itu, soft skill dan life skill sangat diutamakan. “Karakter yang merupakan bagian soft skill menjadi yang utama, termasuk di luar negeri. Dunia membutuhkan SDM yang kuat karakternya dan professional. Karena akademik saja tidak cukup,” tuturnya.
Aries mengimbau kepada seluruh peserta KCS untuk memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan ini. Tidak lain sebagai momentum untuk belajar dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di sekolah baru. Meskipun dengan durasi waktu yang tidak lama. “Kegiatan KCS akan menjadi modal penting untuk melangkah selanjutnya di SMK. Karena disini kalian dibina menjadi disiplin dan berkarakter. Karena sekali lagi, pintar tidak cukup. Dunia kerja lebih mengutamakan karakter kalian,” tegasnya.
Dia berharap Skariga menjadi salah satu pioneer lembaga pendidikan yang melahirkan generasi-generasi hebat untuk menyambut Indonesia Emas di Tahun 2045 yang akan datang. Maka semangat siswa belajar dan berlatih menjadi kunci dasar agar cita-cita besar tersebut dapat tercapai.
“Kuncinya, belajar belajar dan belajar. Tanpa belajar tidak akan pernah sukses. Dan untuk sukses harus dibangun melalui diri sendiri. Semoga siswa-siswi Skariga menjadi orang hebat, dicintai masyarakat dan siap bekerja di dunia global,” pungkasnya. (imm/adv/udi)
