MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Warna merah air dari sumber air di Kampung Telon, Dusun Krajan, Desa Candi Kidal, Kecamatan Tumpang mendapat respon dosen Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Evy Hendriarianti. Dia mengatakan warna merah dari sumber air itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Diantaranya adalah adanya campuran kandungan mangan (Mn) dan besi (Fe) yang ada di sumber tersebut. Kepada Malang Posco Media, Evy menegaskan secara kimia, adanya campuran mangan dan besi di dalam air dapat menimbulkan warna merah.
“Jika ada campuran kandungan mangan dan besi ini warna merah yang ditimbulkan lebih ke hitaman. Atau merah hati yang pekat,’’ ucapnya. Jika itu warnanya merah darah ditambahkan dosen mata kuliah Teknik Pengendalian Pencemaran Sungai dan Estuari, Prodi Teknik Lingkungan ini bisa karena ganggang atau alga merah yang ada di sekitar sumber.
Tapi demikian, untuk bisa memastikan, itu karena campuran mangan dan besi atau karena ganggang atau alga merah, pihaknya harus melakukan mengambil sampel air untuk dilakukan uji laboratorium. “Ya itu dugaan saja, karena memang harus melakukan uji sampel airnya,’’ ucapnya.
Evy sendiri menduga kuat bahwa merahnya air dari sumber air tersebut akibat pembuangan limbah. “Di situ memang tidak ada pabrik. Tapi mungkin ada yang sengaja membuang limbah di sana. Bisa menggunakan kendaraan atau menaruh selang di sana,” katanya. Faktor pembuangan pembuangan limbah menurut dia, paling logis terjadinya perubahan warna air di sumber air tersebut.
“Alasannya, waktu perubahan warna air menjadi merah tidak terus menerus. Air yang dari hulu juga jernih. Berubah warna merah saat masuk ke kedung atau cekungan. Kasus aliran air berubah warna merah ini tidak hanya kali pertama terjadi. Sebelumnya ada di Cina dan Jepang juga ditemukan yang sama karena pembuangan limbah pabrik,” terangnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Telon, Dusun Krajan, Desa Kidal Kecamatan Tumpang, akhir pekan lalu geger. Itu karena salah satu sumber air yang ada di desa tersebut mengalirkan air berwarna merah. Beritanya pun menjadi viral di media sosial. Terlebih fenomena tersebut terjadi menjelang 1 Suro atau 1 Muharram. (ira/mar)