Program Padat Karya PU Pengairan Banyuwangi
MALANG POSCO MEDIA, BANYUWANGI – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi menggelar program padat karya di 80 lokasi dengan melibatkan ribuan tenaga kerja di 2024 ini. Hal itu disampaikan oleh Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Manfaat dan Kemitraan, Doni Arsilo Sofyan.
Tahun ini pihaknya menggelar program padat karya yang pekerjaannya memperbaiki saluran irigasi di 80 lokasi.
“Dari 80 lokasi itu, baru dikerjakan 41 lokasi yang tenaga kerjanya masyarakat setempat. Dengan program padat karya yang pekerjaannya memperbaiki saluran irigasi,” kata Doni Arsilo Sofyan.
Menurut Doni program yang diluncurkan oleh PU Pengairan Banyuwangi ini sebagai bentuk pengentasan kemiskinan.
“Tujuan program padat karya ini untuk meningkatkan infrastruktur irigasi sekaligus memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat,” paparnya.
Target DPU Pengairan Banyuwangi dari 80 lokasi pembangunan infrastruktur ini mampu memperkejakan 2.400 tenaga kerja.
“Ribuan tenaga kerja itu akan memperbaiki dan membangun saluran irigasi, agar pertanian di Banyuwangi semakin produktif,” bebernya.
“Dengan adanya program padat karya ini masyarakat mendapat kesempatan kerja dan mendapatkan penghasilan,” imbuhnya.
Doni memaparkan, program padat karya ini dilaksanakan oleh tujuh Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) yang telah melaksanakan, yakni Korsda Kabat, Korsda Tegaldlimo, Korsda Genteng, Korsda Bangorejo, Korsda Glenmore, Korsda Rogojampi, dan Korsda Pesanggaran.
“Harapan kami program ini dapat meningkatkan perekonomian arus bawah, produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Banyuwangi,” harapnya.
Ia menjelaskan, program padat karya yang melibatkan ribuan tenaga kerja ini, bekerja secara gotong royong yang kerjanya mencakup pemeliharaan saluran irigasi melalui kegiatan normalisasi.
Dia menambahkan semakin banyak infrastruktur irigasi yang dibangun sangat bermanfaat bagi petani Banyuwangi.
“Pembangunan irigasi ini sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Apalagi Banyuwangi salah satu sentra agrikultur unggulan di Indonesia,” paparnya.
Sementara, salah satu warga, Budi Santoso mengaku sangat berterima kasih kepada PU Pengairan Banyuwangi yang telah melaksanakan program padat karya yang sangat membantu warga. “Alhamdulillah, dengan adanya program padat karya ini, kami bisa ikut kerja gotong royong dan dibayar juga. Setidaknya dengan keikutsertaan bekerja, kami turut menjaga infrastruktur irigasi ini, demi kemajuan dan kesejahteraan petani,” imbuhnya. (eri/adv/aim)