MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) saat ini perkembanganya sangat cepat. Lompatan-lompatan dan strategi yang sudah dicanangkan 5 tahun lalu sudah berhasil diraih dengan meraih beberapa akreditasi internasional.
Hal tersebut disampaikan Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE, M.Si, CMA, CBV, CERA, kepada Malang Posco Media, Senin (15/7) kemarin. Ia menyampaikan, FEB Unisma saat ini sudah meraih Full Acredite FIBAA Jerman. Sebelumnya, pada tahun 2023 FEB UNISMA juga mendapatkan akreditasi Unggul dari lembaga akreditasi mandiri dari bidang ekonomi manajemen bisnis akuntansi.
“Ini merupakan pencapaian dan pengakuan dari lembaga pengakreditasi dari dunia Eropa yang menyatakan bahwa pendidikan kami selaras dengan apa yang telah dinilai dengan FIBAA Jerman,” ujar Nur Diana.
Nur Diana juga menjelaskan, untuk mencapai target tersebut tidak hanya dilihat secara instan. Mengingat saat ini FEB Unisma sudah berusia 43 Tahun. Karena penguatan internal di FEB Unisma dan penguatan dari Good University Governance itu sudah dicapai sejak tahun 2010. Dilanjut empat tahun kemudian FEB Unisma sudah mengarah ke riset university dan entrepreneur university.
“Program-program yang kami lakukan, tidak serta merta melibatkan berbagai pihak. Karena di FEB Unisma harus mencanangkan penguatan tersebut. Padahal untuk tata kelola yang baik harus menguatkan di internal. Sehingga bisa mengelola dan memanajemen di dalam pendidikan, penelitian dan pengajaran,” imbuhnya.
Sebelum meraih akreditasi FIBAA Jerman, FEB Unisma sudah membuat program penguatan bertaraf internasional. Seperti program mengirim penelitian ke jurnal internasional, mengundang pakar dari internasional. Setelah tercapai target tersebut, FEB Unisma mengarah ke riset University dengan mengembangkan program internasional dalam mendukung kapasitas FEB Unisma di tiga prodi yang ada dengan dunia internasional.
“Kerja sama dan kualitas pendidikan terus kami tingkatkan sejalan dengan kebutuhan dunia global. Seperti isu terkait revolusi industri 4.0. isu global climate change, isu terkait SDGs yang ditanamkan oleh PBB. Di sinilah kami mulai menjaring beberapa mitra kerja sama baik dari perguruan tinggi luar negeri maupun industri untuk penguatan kapasitas SDM maupun prodi,” ucap Diana.
Dari beberapa program yang sudah dilaksanakan oleh FEB Unisma berdampak kepada lulusannya. Beberapa perusahaan BUMN dan perusahan besar tertarik dengan lulusan terbaik FEB Unisma, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta 20 lulusan terbaik FEB Unisma untuk mengikuti perekrutan khusus. Ini merupakan suatu prestige FEB Unisma dari lembaga pemerintah yang notabene sangat ketat dalam perekrutan.
Nur Diana juga menjelaskan, dari seluruh Indonesia hanya tiga calon karyawan yang diterima dan merupakan dari lulusan FEB Unisma. Ini merupakan dampak yang sangat luar biasa. Lulusan bisa terserap dengan cepat dan bisa diterima institusi yang bergengsi. Karena pengalaman internasional sangat penting.
“Harapannya FEB Unisma semakin meningkatkan kapasitas prestasi ke kancah lebih luas. Dan ini merupakan mimpi kami agar FEB Unisma terus meraih akreditasi yang bergengsi lagi untuk mencapai World Class University yang dikeluarkan di USA,” tandasnya. (hud/udi)
