spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari; Ikrar MPLS, Ciptakan Sekolah Ramah Anak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Yayasan Pendidikan (YP) Almaarif Singosari menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun Ajaran 2024/2025 di Halaman Yayasan, Senin (15/7) pagi.

Sebanyak 1.218 siswa terdiri dari delapan lembaga yakni, 90 siswa dari TK Islam 01, 14 siswa dari TK Islam 02, 113 siswa dari MI, 120 siswa SD Islam, 273 siswa MTs, 160 siswa SMP Islam, 200 siswa MA, 198 siswa SMA Islam dan 50 siswa dari SMK Plus Almaarif Singosari. Bagi siswa tingkat lanjutan akan mengikuti kegiatan MPLS/MATSAMA selama lima hari hingga Jumat (20/7) mendatang.

- Advertisement -

“Alhamdulillah, YP Almaarif Singosari tahun ini menerima siswa baru dari beberapa daerah yang beragam. Tidak hanya Malang Raya. Ini membuktikan bahwa yayasan kami sudah dikenal di seluruh Indonesia,” ucap Anas.

Ia juga menyampaikan, ikrar siswa yang tahun ini diikrarkan oleh seluruh siswa baru di Jawa Timur bisa dipahami dan dilaksanakan di lingkungan yayasan. Dengan harapan, seluruh panitia memberikan perlakuan yang sama kepada semua siswa dan tidak membedakan asalnya. Sehingga, terbangun kebersamaan di lingkungan siswa-siswi yang belajar di YP Almaarif Singosari. Dan mereka merasa nyaman.

“Kami pengurus yayasan selalu memantau dari seluruh kegiatan yang ada di unit. Kami juga berharap seluruh tenaga pendidik dan kependidikan juga ikut memperhatikan pelaksanaan MPLS/MATSAMA. Sehingga adanya kesamaan visi misi yang dibangun di lingkungan yayasan sehari-hari yakni sekolah ramah anak,” imbuhnya.

Dalam ikrar tersebut terdapat tiga point yakni, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbakti kepada orang tua, tidak melakukan segala bentuk kekerasan dan perundingan, saling menghormati satu sama lain dan mentaati peraturan yang berlaku, terakhir, bertekad menjadi anak yang berakhlak mulia, cerdas, kreatif, cinta tanah air dan berwawasan kebangsaan yang kuat.

“Sesuai dengan ikrar tersebut, per point harus dimaknai ketika MPLS/MATSAMA. Dan betul – betul dipahami dengan isi ikrar. Dan untuk muatan lokalnya dikenalkan dengan lingkungan sekolah/madrasah yang ada di yayasan,” ungkap Anas. (hud/udi)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img