Malang Posco Media – Soto Daging Pak Markeso yang berada sekitar Taman Slamet memang hanya berupa soto gerobakan kaki lima. Namun pelanggan rela antre berlama-lama menunggu giliran. Bahkan mereka juga rela menikmati soto tersebut hanya dengan duduk di trotoar.
Soto gerobakan kaki lima ini sangat viral karena rasanya yang sangat enak. Soto ini tergolong Soto Madura, dengan tipikal kuah bening kekuningan, kental dan gurih. Hal inilah yang menjadi daya tarik orang-orang sampai rela antre. Selain itu, soto ini juga dilengkapi dengan koyah yang menambah cita rasa gurih.
“Zaman dulu itu sotonya menggunakan tauge yang sudah matang. Bumbu yang digunakan dalam soto juga masih ditumbuk sampai sekarang. Sambalnya juga masih diulek secara manual,” ucap Markeso.
Soto Daging Pak Markeso tidak hanya menggunakan isian daging dalam menunya. Tetapi bisa ditambah dengan babat, usus, paru, lemak, dan kadang juga ada otak sapi. Pelanggan juga bisa meracik koyah, garam, jeruk nipis, sambal dan kecap sesuai selera masing-masing.
Selain rasanya yang sangat nikmat, harga yang ditawarkan juga sangat murah.
Mulai Rp 14 ribu saja, kita sudah bisa menikmati soto Madura dengan daging yang banyak dan juga empuk. Untuk menu lengkap dengan tambahan telur, kita cukup membayar Rp 20 ribu.
“Kami juga melayani pesanan atau panggilan untuk acara-acara di rumah atau gedung,” sambungnya.
Soto ini buka Senin-Kamis jam 06.30 hingga 11.00 atau habis. Sedangkan untuk Sabtu-Minggu, buka jam 07.00 sampai 11.00 atau habis. Khusus weekend, ada menu lain yang disajikan, yakni sate.
Soto ini merupakan salah satu soto legendaris yang ada di kota Malang yang berdiri sejak tahun 1987. Awalnya soto ini berjualan keliling dari Jodipan sampai Pondok Alam, Sigura-gura. Kemudian mangkal di Simpang Balapan, lalu ke Stadion Gajayana.
Karena adanya penggusuran pedagang oleh Satpol PP di kawasan tersebut, soto ini berpindah ke Taman Slamet hingga sekarang. Pada tahun 2021, Soto Daging Pak Markeso membuka cabang di parkiran Tiga Putra Official yang terletak di Jalan Kawi. (amelia khiliatul rosida/nda)