.
Thursday, November 21, 2024

Soto Daging Rahayu

Saksi Bisu Penjajahan Jepang dan Kebakaran Pasar Besar Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Soto Daging Rahayu Malang, autentik dengan resep dan gerobak pikul nya yang tidak pernah berubah sejak 1928. Puluhan tahun berlokasi di Pasar Besar Malang, setelah peristiwa kebakaran pada 2015, kini soto legendaris Malang ini berada di Gang 7 No 13, Mergosono, Kedungkandang. 

Foto: MPM

Meski sempat sedikit terlalap api, gerobak pikul dari kayu rotan dan jati ini masih digunakan pemilik generasi ketiga Soto Daging Rahayu, Tutik Astuti. Cita rasa khas dari resep turun-temurun milik pendiri, Supiatun, yang tidak pernah dirubah juga membuat rasa lezat khas Soto Daging Rahayu tetap konsisten.


Ada dua kejadian kebakaran di Pasar Besar seingat Tutik Astuti. Tahun 1985 dan 2015. “Waktu kebakaran di pasar besar tahun 2015, alhamdulillah gerobak diselamatkan pegawai laki-laki yang badannya tinggi besar,” jelas Tutik.

Pada masa penjajahan Jepang, daging sapi tidak ada di pasaran. Alih-alih menggunakan daging, soto yang dijual hanya bisa menyediakan tempe. Setelah kemerdekaan Indonesia, Soto Rahayu baru bisa menggunakan daging sebagai bahan utamanya. “Zaman Jepang dulu daging tidak ada, dulu sotonya soto tempe. Terus setelah selesai Jepang baru bisa ada soto daging,” ujar Tutik.

Tutik membeberkan bagaimana Soto Daging Rahayu menghasilkan soto dengan rasa kaldu yang kental dan bumbu yang sedap. Kaldu yang digunakan adalah air rebusan daging sapi dan ayam yang dicampur jadi satu. Bumbu yang digunakan seperti kunyit, jahe, kemiri, merica bahkan bawang goreng juga merupakan bumbu olahan sendiri. Dengan ketekunan pewaris Soto Daging Rahayu ini, tidak heran jika soto nya tetap menjadi favorit banyak kalangan hingga sekarang.

Kuliner soto legendaris yang buka setiap hari mulai 09.00 sampai 17.30 kecuali Jumat ini menyajikan dua pilihan soto, soto daging dan soto ayam.  Soto daging menjadi menu yang paling cepat habis. Dua pilihan menu soto ini sama-sama dibanderol dengan harga Rp 15 ribu per porsi. Untuk soto ayam dagingnya diberi porsi lebih banyak. Jika pelanggan ingin membawa pulang soto, Tutik akan memberi satu telur utuh di satu porsi sotonya dengan tambahan Rp 2000.

Meski budget yang dikeluarkan tipis, pembeli sudah bisa dipuaskan dengan irisan daging sapi atau daging ayam yang cukup banyak, irisan telur, koya, bawang goreng, tauge dan seledri semua tercampur dalam balutan kuah kaldu yang lezat. Tak ayal para pelanggannya berasal dari berbagai kalangan seperti warga sekitar, mahasiswa, pekerja kantoran, hingga pegawai kabupaten. Bahkan tak jarang pelanggan tetap Tutik Astuti memesan Soto Daging Rahayu untuk disantap dalam acara reuni. (rara nabila azzahra/nda)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img