MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan kembali meradang ketika mengetahui Gate 13 Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen dibongkar. keluarga korban menuntut agar PT Waskita Karya mengembalikan Gate 13 seperti semula dan tidak diotak-atik kembali.
Ini disampaikan keluarga yang tergabung dalam Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan (YKTK) dalam pertemuan dengan PT Waskita Karya, Rabu (24/7) sore. Mereka mengaku mengeluhkan pembongkaran Gate 13 Stadion Kanjuruhan yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Ketua YKTK, Devi Athok memaparkan, pihak PT Waskita Karya tidak berkomunikasi dengan keluarga korban dalam pembongkaran Gate 13 Stadion Kanjuruhan. “Padahal kesepakatan dalam pembangunan museum itu, tidak akan diutik-utik masalah GATE 13. Kenapa kok sampai seperti ini,” katanya.
Devi Athok menambahkan bila Gate 13 Stadion Kanjuruhan adalah sebagai history bagi supporter yang meninggal dalam tragedi 1 Oktober 2022. “Jejak ini untuk diingat agar tidak terjadi hal serupa di masa yang akan datang,” ujarnya. “Kalau masalah Gate 13, kami tidak ada negoisasi,” tegasnya.
“Sebab itu, harus dikembalikan tepat seperti pada bentuk aslinya. Dan kami sudah sepakat di depannya akan kami bangun kaca untuk melindungi kesakralan Gate 13,” jelasnya. Project Manager Renovasi Stadion Kanjuruhan PT Waskita Karya, Vino Teguh Pramudya mengaku akan berupaya mengembalikan Gate 13 yang telah dibongkar.
“Kami menyetujui permintaan dari para keluarga korban. Kami kembalikan Gate 13. Kami akan berupaya mengembalikan sesuai bentuk asli,” kata dia. Vino menjamin tidak akan ada kendala dalam pengembalian dinding menjadi yang baru. Namun dia sangat menyayangkan tidak bisa mengembalikan esensi atau kenangan dari bentuk asli dinding yang terbongkar.
PT Waskita Karya, lanjutnya, diberikan waktu lima hari untuk mengembalikan apa yang telah dibongkar. “Kalau lima hari kurang, kami tetap akan memberikan upaya dan menyelesaikan kesepakatan hasil forum ini,” tandas Vino kepada wartawan. (den/mar)