MALANG POSCO MEDIA – Persoalan stunting di Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah. Sebab, masalah stunting berkaitan dengan masa depan generasi bangsa. Karena itu, pencegahan dan penanganan stunting harus melibatkan kolaborasi multipihak.
Atas dasar itu, tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menunjukkan komitmen dan kontribusi nyatanya pada upaya pencegahan dan penanganan stunting melalui program pengabdian masyarakat.
Tim yang terdiri dari Hutri Agustino sebagai ketua, Haryo Prasodjo dan Najamuddin Khairur Rijal melakukan pengabdian bertajuk Implementasi Program Pencegahan Stunting Berbasis Multistakeholder di Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang.
Menurut Hutri, Kabupaten Malang termasuk satu dari sepuluh kabupaten/kota dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Jawa Timur. “Adapun kecamatan Kromengan merupakan salah satu kecamatan sasaran peduli stunting di Kabupaten Malang, selain kecamatan Sumberpucung, Ngajum, dan Wonosari,” ungkap dosen Prodi Kesejahteraan Sosial UMM ini.
Tim pengabdian melibatkan berbagai pihak, seperti unsur Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPKB), bidan desa, ibu hamil dan ibu dengan anak stunting. Selain berbagi pengetahuan dan pengalaman, para pihak meneguhkan komitmen bersama dalam pencegahan stunting.
Firmansyah selaku Ketua IPKB Kabupaten Malang dalam paparannya di hadapan para stakeholder yang terlibat, Rabu (24/7) memaparkan bahwa pemerintah Kabupaten Malang memiliki berbagai program intervensi stunting. Salah satunya adalah intervensi gizi melalui bantuan makanan tambahan selama 56 hari, dengan anggaran 15 ribu per hari per anak.
Selain itu, dilakukan audit stunting untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan kasus serupa.
Tim pengabdian FISIP UMM kemudian menjadi aktor yang berusaha memfasilitasi sinergitas antar stakeholder dalam implementasi program pencegahan stunting di beberapa wilayah prioritas. Targetnya adalah penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Malang.(adv/lim)