MALANG POSCO MEDIA – Arema FC berpeluang mengangkat trofi Piala Presiden untuk ketiga kalinya. Setelah juara pada 2019 dan 2022, tanda-tanda Tim Singo Edan bakal merengkuh titel Juara Piala Presiden 2024 kentara saat mengandaskan Persis Solo, Rabu (31/7) tadi malam.
Bermain di hadapan belasan ribu suporter tuan rumah, Alfarizi dkk meraih kemenangan 2-0 atas Laskar Sambernyawa dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan Solo.
Sebelum laga, sempat terjadi sejumlah drama. Status tuan rumah Arema FC hilang dan berbalik jadi Persis. Lantas, teror juga sempat didapatkan di hotel pemain. Letusan kembang api diarahkan ke hotel ketika tengah malam sampai pukul 03.00 WIB dinihari. Sejumlah pemain mengunggah serangan kembang api tersebut.
Tantangan demi tantangan tak menghalangi Arema FC untuk tampil rapi. Mereka mencoba meladeni permainan agresif Persis di awal laga.
Persis Solo menggebrak di awal pertandingan, mengandalkan trio penyerangan Ramadhan Sananta, Moussa Sidibe dan Karim Rossi.
Peluang terbaik tuan rumah didapat di menit ke-23, saat Ramadhan Sananta berhasil menggetarkan gawang Arema FC.
Sayangnya, gol tersebut dianulir karena striker bernomor punggung 9 itu sudah berada dalam posisi offside.
Arema FC sempat membalas lewat peluang Thales Lira. Sayangnya upaya itu digagalkan M. Riyandi. Skor 0-0 bertahan di 45 menit pertama.
Petaka untuk Persis Solo datang di babak kedua, tepatnya di menit ke-58, saat Muhammad Riyandi membuat blunder.
Bola yang seharusnya bisa dikuasai justru mudah direbut striker Arema FC, Charles Lokolingoy, sebelum menceploskan ke gawang.
Dalberto sebenarnya berhasil menggandakan keunggulan Arema FC di menit ke-70, sayangnya gol tersebut dianulir VAR. Drama VAR ini tak menghentikan serangan Arema FC.
Apes bagi anak asuh Milomir Seslija tersebut, gawang mereka kembali terbobol di menit ke-81. Lagi-lagi melalui Charles Lokolingoy yang membuat skor berubah 2-0 sampai laga usai.
Penampilan meyakinkan ini menjadi bekal Arema FC yang akan menantang Borneo FC di laga final, 4 Agustus mendatang. Laga ini pun ulangan final Piala Presiden pada 2022 lalu yang berformat home away dan membawa Singo Edan juara di Bumi Pesut Etam, dua tahun silam.
“Saya senang dengan performa tim yang bagus. Di babak pertama Arema FC kesulitan tapi saya coba ubah posisi di babak kedua dan di 15 menit awal Persis main bagus dan tahan serangan kami dari bawah,” ujar Joel Cornelli selepas pertandingan.
Menurut dia, di babak kedua timnya melakukan perubahan dan pressing. Dan hasilnya gol pertama dan kedua tercipta dan bisa menang.
“Saat selesai babak pertama saya di ruang ganti coba mulai bagaimana menerapkan formasi dan cara supaya Persis Solo tidak terlalu naik. Pemain sudah diberikan arahan dan bisa dijalankan dengan baik oleh pemain,” tambahnya.
Sementara, di babak kedua Arema FC main lebih ke dalam dan mulai pressing di atas. Hal ini membuat playmaker Wiliam Marcilio main bebas dan bisa mengkreasikan serangan yang berbuah dua gol dari Charles Lokoli Ngoy. (ley/van)