MALANG POSCO MEDIA, MALANG – KPU Kota Malang resmi menggelar Lomba Flashmob Jingle Pilgub Jatim dan Pilwali Kota Malang. Lomba yang dibuka bagi seluruh masyarakat umum ini dibuka pendaftarannya mulai 1 Agustus kemarin.
Staf Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Partisipasi Masyarakat, Hubungan Masyarakat, KPU Kota Malang Jawad Bahonar menjelaskan, tujuan digelarnya Lomba Flashmob ini untuk mensosialisasikan tahapan Pilgub dan Pilwali Kota Malang nanti. Sehingga lebih mengenalkan masyarakat terkait rangkaian kegiatan Pemilu, sekaligus mengenalkan jingle Pemilu yang KPU miliki.
“Jadi lebih mengenalkan terkait Pemilu, dan setidaknya dengan Flashmob, kami memancing minat masyarakat dan menggali literasi terkait pemilihan gubernur dan pemilihan wali kota nanti seperti apa. Sehingga kami mengajak semua masyarakat, siapapun bisa daftar,” jelas Jawad kepada Malang Posco Media, Jumat (3/8).
Menurut Jawad, dengan lomba berjenis Flashmob ini, dinilai lebih efektif dan efisien. Durasi waktu flashmob tidak terlalu panjang sehingga pesan yang tersampaikan bakal lebih mengena.
“Sebelumnya ini sempat terpikir membuat lomba senam. Tapi dengan durasi yang pendek, dan waktu tahapan yang tidak panjang, maka kami nilai lebih efektif flashmob,” beber dia.
Masa pendaftaran akan dibuka sampai 8 Agustus mendatang. Untuk mengikuti Lomba Flashmob ini, panitia menyiapkan hadiah uang tunai dengan total Rp 30 juta. Tiap tim dibatasi maksimal 20 anggota. Tampilan flashmob, Jawad tidak mengatur secara spesifik. Pihaknya membebaskan semua masyarakat untuk bisa berkarya sesuai dengan kreatifitasnya masing masing.
“Dari lomba ini, pemenangnya selain mendapat uang pembinaan, nanti sebagai pelatih utama yang segera diimbaskan badan adhoc di kecamatan dan kelurahan untuk bisa menirukan flashmobnya. Itu uang nantinya akan ditampilkan di penerimaan kirab maskot pemilu di 24 Agustus mendatang,” tambahnya.
Jawad berharap dengan adanya Lomba Flashmob ini, dapat meningkatkan angka partisipasi masyarakat saat pemilu. Berdasarkan catatan, angka partisipasi pemilu di Kota Malang sudah cukup bagus, mencapai 82 persen.
“Kami tentu berharap bisa sampai 100 persen. Sehingga dari sisi partisipasi bisa maksimal,” pungkasnya. (ian/jon)