MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Artificial Intelligence (AI) menjadi bagian yang saat ini sangat dekat dengan kehidupan. Salah satunya dalam berbisnis bantuan dari kecerdasan buatan ini juga memiliki peran sentral dalam mendorong perubahan.
Berbagai kemampuan yang dimiliki seperti analisis data dalam skala besar dan belajar dari pola yang kompleks memberikan peluang yang lebih besar bagi para pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat.
Transformasi AI dalam bisnis menjadi salah satu latar belakang mebiso menyelenggarakan BIT Corner pada Rabu (7/8) lalu. Menggandeng Founder Malang Strudel, Donny Kris yang turut berbagi pengalaman terkait dengan pemanfaatan AI dalam bisnis. Ia menceritakan bagaimana keisengannya ketika menanyakan terkait bisnis di AI dan mendapatkan jawaban yang luar biasa.
“Dari sana muncul satu produk baru namanya Brownies Mantan. Itu buah dari ngobrol bersama AI dan alhamdulilah booming di Malang. Sekarang AI makin canggih. Bisa digunakan untuk berbagai pemanfaatan demi kemajuan usaha,” imbuhnya.
Menurutnya dengan hadirnya AI memberikan kemudahan kepada para pengusaha ketika ingin membangun ide bisnis yang mana sebelumnya bisa memakan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup mahal. Dengan hadirnya AI semuanya dapat teratasi dengan mudah ide dapat ditemukan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak membutuhkan biaya yang cukup banyak.
“Dengan bantuan kecerdasan buatan itu dapat membantu bisnis dalam meningkatkan efisiensi operasional melalui otomatisasi. Melalui proses dan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat maka penggunaan ai dapat mengurangi waktu dan biaya operasional,” paparnya.
Hadirnya AI memberikan kemudahan dalam mengakomodir pekerjaan sehingga lebih produktif dari berbagai sisi baik marketing legalitas maupun finance meskipun ai dianggap sebagai teknologi tingkat tinggi namun AI juga bisa diadopsi di skala UMKM.
“AI dapat membantu UMKM untuk meningkatkan efisiensi operasional serta membuat keputusan finansial lebih baik dengan biaya yang tentunya jauh lebih terjangkau. Seperti penggunaan chatbot untuk layanan pelanggan atau analitik sederhana untuk pemasaran,”
CEO Mebiso, Hesti Rosa, menjelaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat memberikan berbagai kemudahan, termasuk membantu pemilik bisnis mendapatkan perlindungan merek yang lebih efektif dan responsif terhadap ancaman penyalahgunaan merek dagang mereka.
“Dalam kesempatan ini, kami memberikan pemahaman mengenai pentingnya perlindungan merek. Di Indonesia, perlindungan merek bersifat ‘first to file’, siapa yang cepat mendaftarkan, dia yang berhak,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Hesti berharap setiap pebisnis memiliki kesadaran untuk segera mendaftarkan dan melindungi merek mereka.
“Dengan perlindungan merek dagang, pemilik memiliki hak hukum eksklusif untuk menggunakan merek tersebut dan dapat mengambil tindakan hukum terhadap pelanggaran, menjaga integritas dan nilai bisnis mereka,” tandasnya. (adm/aim)
