Koalisi PSI, Kurang Satu Kursi untuk Daftar di KPU
MALANG POSCO MEDIA- Langkah politik Wahyu Hidayat mengikuti Pilkada makin terang benderang. Itu setelah Gerindra menyatakan Pj Wali Kota Malang ini telah direkomendasi sebagai calon Wali Kota Malang. Wahyu dipasangkan dengan Ali Mutohirin, kader PSI. Akronim mereka pun sudah disebarluaskan. Yakni Wali.
Rekomendasi pasangan Wali ini dibenarkan Ketua DPC Gerindra Kota Malang Moreno Suprapto. “Benar,” tegas Moreno singkat saat dikonfirmasi Malang Posco Media, Kamis (8/8) kemarin mengenai rekom DPP Gerindra untuk Wahyu dan Ali berpasangan sebagai calon wali kota dan wawali Kota Malang.
Namun saat dikonfirmasi mengenai rekomendasi Gerindra, Wahyu Hidayat mengaku belum mendengar informasi tersebut secara resmi. Sebelumnya ia mengakui melakukan komunikasi cukup intens dengan berbagai partai politik. Salah satunya Gerindra Kota Malang.
“Oh ya? Saya belum tahu,” tegas Wahyu saat dikonfirmasi Malang Posco Media kemarin sore tentang namanya yang direkomendasi DPP Gerindra untuk diusung sebagai bakal calon wali kota Malang.
Sebelumnya Wahyu sudah menyatakan dirinya mengajukan surat pengunduran diri pada Juli 2024 sebagai Pj Wali Kota Malang. Tujuannya untuk mengikuti kontestasi Pilkada Kota Malang.
Ia diketahui melakukan komunikasi intens dengan berbagai parpol. Salah satunya Gerindra. Gerindra pada Pileg 2024 berhasil mendapat enam kursi di DPRD Kota Malang. Sementara PSI meraih dua kursi. Artinya koalisi Wali sudah punya delapan kursi. Kurang satu kursi lagi. Untuk diketahui, syarat mendaftarkan diri di KPU Kota Malang yakni minimal harus memiliki sembilan kursi parpol di DPRD Kota Malang.
Sementara itu Ali Mutohirin mengaku sangat terbuka dengan segala kemungkinan yang terjadi. Ia menyambut baik informasi mengenai dirinya yang mendapat rekom resmi dari DPP Gerindra tersebut meskipun surat resmi belum ia terima. Akan tetapi diakuinya Gerindra dan PSI merupakan satu koalisi pemenangan di tingkat pusat. “Sampai hari ini saya belum menerima surat rekomendasi secara resmi, secara politik memang PSI koalisi dengan Gerindra,” jelas Ali kepada Malang Posco Media.
Sebelumnya Ali dikabarkan bakal berpasangan dengan H Moch Anton. Ini secara resmi juga belum dapat dipastikan kebenarannya. Mengenai hal ini Ali menanggapi jika jalinan-jalinan komunikasi dengan berbagai parpol dan figur memang telah giat ia lakukan. Ini dilakukannya sebagai bentuk cair dan dinamisnya perkembangan politik jelang Pilkada Kota Malang saat ini.
“Prinsipnya PSI dan saya pribadi siap dipasangkan dengan Gerindra, siapapun keputusan akhirnya,” tegas pria kelahiran Gresik tahun 1986 itu.
Ali tercatat sebagai figur yang aktif dalam dunia organisasi dan usaha. Saat ini ia tercatat sebagai Komisaris PT Adhi Persada Beton (sejak 2020-sekarang). Kemudian juga memiliki usaha property di Malang bernama Mangkujoyo Property dan Maharaya Property. Dan juga memiliki usahab kuliner Sambal Genit Resto di Kota Malang.
Ali pun dikenal sebagai mantan aktivis mahasiswa. Ia pernah menjadi pengurus DPP Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah (IMM). Juga menjabat sebagai Dewan Pembina Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (2022-2027).
Pada Desember 2023 bergabung di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan menyatakan akan maju sebagai Wakil Wali Kota Malang di Pilkada Kota Malang Tahun 2024. (ica/van)