MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Area Car Free Day (CFD) Jalan Ijen Minggu (11/8) pagi kemarin, dihebohkan oleh ratusan anggota Pramuka yang melakukan aksi Gerak Jalan Kreasi. 470 anggota Pramuka dari golongan siaga, penggalang dan penegak menunjukkan kreatifitasnya masing masing dengan menggunakan beragam properti yang menarik.
Tak pelak, para pengunjung CFD pun terkagum dan terkesan dengan gerakan baris berbaris yang kreatif tersebut. Ratusan anggota Pramuka ini juga sekaligus berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dan menjadi juara dalam kegiatan yang digelar oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Malang tersebut.
“Kegiatan ini mengkreasikan gerakan PBB dasar dengan kreasi masing masing gugus depan. Bisa dengan gerakan budaya, pencak silat, tari dan sebagainya. Jadi bukan PBB murni, tapi ada kreatifitas. Penilaiannya, yaitu kreatifitasnya, kekompakan, keserasian dan keseragaman,” terang Ketua Kwarcab Kota Malang Heri Sunarko kepada Malang Posco Media.
Kegiatan tahun kedua yang kini rutin dilakukan setiap tahun ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pramuka. Gerak Jalan Kreasi ini sengaja dipilih lantaran, gerak jalan atau PBB sudah menjadi menu rutin yang dilakukan oleh anggota Pramuka. Maka dari itu, untuk meningkatkan kreatifitas, maka 40 regu yang berasal dari seluruh gugus depan se-Kota Malang diajak untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Pada kegiatan tersebut, dari golongan siaga, SD Kesatrian 1 sukses merebut juara 1, juara 2 dan juara 3. Sedangkan untuk golongan penggalang, juara 1 didapatkan oleh MI Khadijah, lalu juara 2 direbut oleh SMPN 7 Malang dan juara 3 diraih Santa Maria 2. Sementara di golongan penegak, juara 1 berhasil dimenangkan oleh SMKN 5 Malang, lalu juara 2 didapatkan oleh MAN 1 Malang dan juara 3 adalah MAN 2 Malang
“Tujuan Gerak Jalan Kreasi ini utamanya adalah bergembira dan menunjukkan kreatifitas masing masing. Jadi sekaligus bersenang senang karena akan memperingati Hari Pramuka,” tegasnya.
Selain Gerak Jalan Kreasi, rangkaian peringatan Hari Pramuka lainnya yakni ziarah dan tabur bunga kepada tokoh-tokoh Pramuka Kota Malang. Lalu, ada Barisan Panji Pramuka di Pusdiklat Witaraga pada 13 Agustus malam yang berisi kegiatan Barikan Agustusan serta pengucapan atau ulang janji Sumpah Trisatya Pramuka. Puncaknya, yakni Apel Akbar yang digelar di Balai Kota Malang pada 19 Agustus mendatang.
Heri berharap, dengan rangkaian kegiatan dari Pramuka Kwarcab Kota Malang ini, menunjukkan bahwa Pramuka layak sebagai tempat pendidikan karakter bagi generasi penerus bangsa. Sebab di Pramuka, mengedepankan sisi etika moral dan persaudaraan.
“Harapan kami masyarakat tahu bahwa Pramuka itu selalu siap dimanapun dibutuhkan. Bahkan dalam kondisi apapun, negara membutuhkan, Pramuka siap. Kami tunjukkan Pramuka eksis, tidak dapat digoyahkan dengan cara apapun. Karena Pramuka sudah mewarnai perjalanan sejarah bangsa ini, mulai sebelum kemerdekaan, merebut kemerdekaan sampai mempertahankan dan mengisi kemerdekaan,” pungkasnya. (ian/aim)