MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sekitar 5.042 guru MI dan MTs swasta di Kabupaten Malang akan mendapatkan insentif dari Pemkab Malang. Insentif itu akan dicairkan mulai awal tahun 2025 mendatang. Masing-masing guru akan mendapatkan insentif dari Pemkab Malang sebesar Rp 500 ribu perbulan.
“Kami usulkan anggaran untuk bantuan insentif guru MI dan MTs ke DPRD Kabupaten Malang. Jika usulan itu disetujui, maka awal tahun 2025 nanti, insentif itu sudah dapat dicairkan,” terang Bupati Malang, HM Sanusi di Pendopo Agung Kabupaten Malang usai acara sosialisasi bantuan insentif guru tersebut, Senin (12/8).
Sanusi menjelaskan, bantuan insentif untuk para guru swasta ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di MI dan MTs. “Setiap guru MI dan MTs swasta akan mendapatkan Rp 500 ribu per bulan atau Rp 6 juta per tahun. Kami berharap, dengan insentif ini, kualitas pendidikan negeri dan swasta akan sama,” ucapnya.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Malang itu juga menguraikan, sebelumnya Pemkab Malang telah memberikan insentif kepada guru-guru di tingkat TK, SD, dan SMP. “Program tersebut diperluas untuk mencakup guru-guru MI dan MTs, yang selama ini belum mendapatkan insentif serupa. Akan kami realisasikan di APBD 2025,” tambahnya.
Sementara itu Rohim, guru MTs Al-Hamidiyah Gondanglegi, mengaku senang dengan rencana Pemkab Malang memberikan insentif kepada guru MI dan MTs swasta. Dengan adanya insentif tersebut, penghasilannya pun akan bertambah. Kepada Malang Posco Media, Rohim mengatakan jika dia bekerja sebagai guru sejak delapan tahun lalu.
Statusnya adalah guru non PNS. Selama menjadi guru dia mendapatkan gaji kurang dari Rp 1 juta. “Kebetulan saya juga guru non sertifikasi. Kalau guru-guru yang sudah sertifikasi, gajinya rata-rata di atas Rp 2 juta. Sertifikasi itu mengajukan persyaratan yang sudah ditentukan,” kata dia.
Menurutnya, bantuan dari Pemkab Malang tersebut dapat menambah penghasilan para guru MI dan MTs swasta yang sudah lama mengabdi. “Alhamdulillah kami bersyukur apalagi tujuannya untuk kesejahteraan guru. Mudah-mudahan dengan program tersebut, bisa mengangkat kualitas pendidikan utamanya di Kabupaten Malang,” tandasnya. (ira/mar)