MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Diduga sakit tak kunjung sembuh, seorang security di Kota Malang nekat mengakhiri hidup. Tamun, 80, warga Jalan Kendalsari Gang I Kota Malang, tewas tergantung di kusen pintu dapur rumahnya, Minggu (11/8) lalu.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan, ditemukannya tubuh Tamun, berawal dari tetangganya bernama Adi Setiono. Saat itu, saksi yang baru saja keluar rumah sekitar pukul 15.30, melihat Tamun berada di dapur rumah korban.
“Awalnya mengira, bahwa korban hanya berdiri. Tetapi saat didekati ada yang janggal. Selain tidak bergerak, saksi melihat ada tali melilit leher korban ke atas,” ujarnya. Seketika ia kaget, dan makin mendekati tubuh korban. Saat itu, Adi melihat bahwa kaki korban ternyata sudah tidak menapak di lantai.
Seketika, ia berteriak minta tolong dan melaporkan ke RT dan RW. Tidak lama, polisi dan tim relawan tiba. Saksi juga langsung menghubungi anak korban, bernama Didik. “Setelah proses identitfikasi, tubuh korban diturunkan petugas lalu dibawa ke IKF RSSA Malang,” lanjut Yudi.
Pihak keluarga yang mengetahui kejadian itu, sempat tidak mengira bahwa korban nekat mengakhiri hidup. Namun, berdasarkan pada keluhan kepada keluarga, korban diduga depresi terhadap sakit katarak yang diidapnya tak kunjung sembuh.
“Dugaan latar belakang aksinya, karena ada depresi terkait penyakit,” tandasnya. Yudi meminta agar apabila ada kerabat, teman atau orang lain yang berkeluh kesah, bisa diperhatikan. Apabila telah menunjukkan tindakan yang aneh, seperti sering menyendiri dan melamun, lebih baik diajak berkomunikasi dan dibawa ke psikolog atau petugas media yang kompeten.
“Mari bersama saling menjaga. Agar jangan sampai kejadian ini terulang. Kami juga mengajak seluruh masyarakat Kota Malang, untuk lebih peduli kepada keluarga, teman, kerabat ataupun siapa yang membutuhkan bantuan kita,” pungkasnya. (rex/mar)