MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Program Clean Up atau bersih-bersih lokasi yang digunakan warga untuk membuang sampah, dijalankan Pemkab Malang. Rabu (14/8), Bupati Malang, HM Sanusi yang meninjau sejumlah tempat pembuangan sampah di wilayah Kabupaten Malang senang karena sudah tidak ada sampah yang berserakan.
Salah satu yang dia tinjau adalah lokasi pembuangan sampah di Desa Sidorejo, Kecamatan Jabung. Sebelumnya di wilayah tersebut sangat berantakan. Sampah – sampah dibuang warga di pinggir sungai. “Dulu sampah banyak berserakan di pinggir sungai. Sekarang semuanya bersih,” terangnya bangga.
Dia sempat menunjukkan gambar tumpukan sampah memenuhi area sungai Dusun Dumpul, Desa Sidorejo, Jabung. “Pemkab Malang, dalam hal ini bekerjasama dengan Aliance to End Plastic Waste,” tegasnya. Yakni organisasi non-pemerintah dan nirlaba yang didirikan dan didanai industri yang berbasis di Singapura.
“Kunjungan ini melihat hasil dari program kebersihan untuk membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di daerah, yang tentunya dapat mencemari lingkungan sekitarnya. Kita clean up bersama Indonesia Bersih dibantu dengan Aliance to End Plastic Waste,” kata pria yang juga politisi PDI Perjuangan ini.
Clean Up itu sendiri, ditambahkan Sanusi melibatkan masyarakat di sekitar kawasan yang terjadi penumpukan sampah. “Clean Up juga menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat agar hidup bersih. Kebersihan harus tetap dijaga, agar tidak kembali terjadi lagi di kemudian hari,” pinta mantan anggota DPRD Kabupaten Malang itu.
Sanusi juga menjelaskan bahwa program Clean Up yang merupakan program turunan Bersih Indonesia dari Alliance To End Plastic Waste. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu. “Sekarang sudah 140 titik. Target kita 390 titik. Ini pilot project Alliance To End Plastic Waste di Indonesia. Selain Bali, Kabupaten Malang juga menjadi percontohan,” ungkapnya.
Menurut dia, terkait program Clean Up ini memang ada fasilitas yang harus disiapkan. Salah satunya adalah kendaraan untuk layanan penjemputan sampah. “Pemkab Malang akan mendapat bantuan dari Bank Jatim yaitu tiga unit truk arm roll. Kendaraan ini digunakan DLH Kabupaten Malang untuk memaksimalkan layanan penjemputan sampah,” tutupnya.
Plt Kepala DLH Kabupaten Malang, Ahmad Zulfikar Nurrahman mengatakan selama empat hari melakukan Clean Up terkumpul 50 ribu ton sampah yang diangkut. Dia pun menegaskan belum final. “Kita lakukan Clean Up semuanya. Sampai di TPA juga diolah untuk dijadikan energi,” tambahnya.
Pria yang akrab dipanggil Afi ini juga mengatakan pihaknya juga memaksimalkan peranan dari Bank Sampah serta Tempat Pembuangan Sampah-Reduce Reuse Recycle (TPS-3R) di masing-masing wilayah. Tujuannya meminimalisir sampah masuk ke TPA. Afi mengaku membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Tujuannya untuk dijadikan wadah bisnis modal di level pemerintah daerah. Sementara itu, Partner dari Alliance To End Plastic Waste sekaligus Owner GPT Circular, Toby Manners mengapreasiasi Pemkab Malang yang menjalankan program Clean Up sehingga lingkungan menjadi bersih dan asri.
Selain di tempat pembuangan sampah Desa Sidorejo, Jabung, peninjauan program Clean Up juga dilakukan pria asal Kecamatan Gondanglegi itu, di tempat pembuangan sampah Desa Gading Kembar, Jabung, TPS3R Semar Berseri Desa Banjarejo, Pakis dan terakhir di TPA Talangagung, Kepanjen. (ira/mar)