.
Sunday, December 15, 2024

Kuliah Umum Kementerian Luar Negeri di UMM, Bahas Peran Strategis Diplomasi Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menggelar Kuliah Umum Politik Luar Negeri di beberapa perguruan tinggi. Salah satunya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dilaksanakan serentak di 38 provinsi, dengan mengangkat tema 10 Tahun Perjalanan Diplomasi Indonesia.

Kuliah umum diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemenlu yang hanya berbeda dua hari dengan HUT RI. Kegiatan ini untuk mendekatkan kebijakan Kemenlu dengan para mahasiswa dan sivitas akademika.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi memberikan keynote speech secara virtual dan terpadu melalui zoom meeting. Dalam penjelasannya, Retno sapaan akrabnya menyoroti kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Perjalanan dunia politik luar negeri dari tahun ke tahun semakin banyak tantangan dan penuh perjuangan dalam prosesnya. “Persaingan pajak antara negara besar semakin menanjak. Rivalitas ini menyebabakan kesulitan yang lebih besar bagi dunia untuk menyelesaikan tantangan dan masalahnya,” jelasnya.

Tak hanya itu, Retno menyampaikan tentang pentingnya dampak konsisten menghormati hukum internasional. Fenomena dunia yang terjadi, seperti konflik panjang antara Palestina dan Israel yang semakin memburuk. Menurutnya, seandainya negara dunia menghormati hukum internasional secara konsisten, maka negara Palestina pasti sudah merdeka dan Israel pasti sudah dituntut pertanggung jawabannya.

Di sisi lain, Duta Besar Tri Tharyat memaparkan materi mengenai 10 tahun terakhir perjalanan diplomasi Indonesia dibawah kepemimpinan Menlu Retno L. P. Marsudi. Menariknya, peran diplomasi Indonesia sudah benar-benar diakui dunia, bahkan menjadi the trusted partner atau mitra terpercaya.

Ada beberapa diplomasi Indonesia yang menjadi prioritas Kemlu. Diplomasi yang disoroti meliputi Prioritas Politik Luar Negeri (Polugri) RI 4+1: Diplomasi Ekonomi, Diplomasi Perlindungan WNI, Diplomasi Kedaulatan, Peningkatan Kontribusi dan Kepemimpinan Indonesida di Kawasan Dunia, serta Infrastruktur diplomasi.

Lebih lanjut Tri Tharyat menjelaskan mengenai perjuangan dan tantangan diplomasi Indonesia ditengah krisis perekonomian dunia. “Diplomasi ekonomi Indonesia mencakup tiga poin utama yaitu Penguatan perdagangan dan investasi, Penguatan penetrasi pasar produk industri strategis Indonesia di luar negeri, dan Penguatan diplomasi kesehatan,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 3 UMM Dr. Nur Subeki, ST., MT., mengucapkan berterimakasih atas ditunjuknya UMM sebagai tempat diselenggarakannya Kuliah Umum yang secara serentak diadakan di 38 provinsi di Indonesia. Ini merupakan kepercayaan dari Kemlu kepada UMM. Ia juga menyampaikan bahwa diplomasi juga memiliki peran yang besar menuju Indonesia Emas 2045. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img