Malang Posco Media – Dalam rangka penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun ajaran 2023-2024, sekaligus memperingati HUT-79 Republik Indonesia, Universitas Raden Rahmat (Unira) Malang menggelar acara ‘Gebyar Eksotika Desa’, Kamis (22/8). Acara yang digelar di Lapangan Utama Unira Malang ini dimeriahkan dengan atraksi Reog dan hiburan Campursari.
Reog Gembong Singoludro mengiringi kirab Eksotika Desa yang diikuti oleh seluruh kelompok KKN menuju Lapangan Utama. Mereka disambut Rektor Unira H. Imron Rosyadi Hamid, S.E., M.Si bersama seluruh Wakil Rektor, Dekan dan Kepala LPPM. Penyambutan ditandai dengan pemotongan pita di lokasi acara penutupan KKN Tematik.
Rektor Unira, Wakil Rektor, Kepala LPPM, Dekan dan seluruh kelompok KKN yang sebagian besar mengenakan pakaian adat Jawa memasuki lokasi Gebyar Eksotika Desa dengan diiringi Campursari Sabha Nada. Acara ini juga dimeriahkan dengan hadirnya stand pameran KKN Tematik yang disiapkan masing-masing kelompok.
“Saya kagum dengan acara ini, sesuatu kebaikan yang telah dibuat LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) untuk penutupan KKN Tematik sekaligus memperingati Kemerdekaan RI dengan tema Gebyar Eksotika Desa, ini wujud komitmen Unira untuk membersamai masyarakat desa melalui program KKN dengan mengangkat kekayaan budaya di Kabupaten Malang,” ungkap Rektor Unira, H. Imron Rosyadi Hamid, S.E., M.Si.
Dalam sambutannya, Rektor berharap acara seperti ini harus dilanjutkan, khususnya dalam membersamai masyarakat desa dan menampilkan budaya desa. Termasuk dengan acara penutupan yang mengusung tema budaya, bisa menjadi role model atau panutan untuk program KKN berikutnya. Menurutnya ada proses akulturasi budaya yang diwujudkan oleh Unira.
“Bagi mahasiswa, berbahagialah kalian punya pemimpin LPPM yang mempunya ide-ide segar dalam proses interaksi selama KKN, kita berharap ada ilmu dan keterampilan yang bisa dibawa mahasiswa saat beriteraksi langsung dengan masyarakat, setelah lulus nanti,” lanjut H. Imron Rosyadi Hamid yang ikut mengenakan pakaian adat Jawa, lengkap dengan blangkonnya.
Sementara itu, Kepala LPPM Unira Muhamad Imron, M.AP dalam sambutannya menyampaikan ada 11 kelompok KKN Tematik yang mandiri dan mendapatkan kebebasan dalam berekspresi. Khususnya terkait dengan potensi desa lokasi KKN yang diwujudkan melalui program KKN Tematik. Selama satu bulan, mahasiswa dan dosen pembimbing turun ke desa untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Alhamdulillah sudah banyak yang dilakukan untuk menyalurkan dan memberikan manfaat bagi desa, karena itu, hari ini LLPM Unira bersama Rektor menyambut kedatangan saudara sekalian sebagai tanda apresiasi yang sebesar-besarnya atas segala dedikasi mahasiswa dan juga dosen pendamping selama KKN,” terang M Imron.
Dijelaskannya, KKN Tematik Unira selalu menghadirkan inovasi di setiap tahunnya. Pada tahun ini, sebelum dimulai KKN, LPPM telah memberi pembekalan berupa Metode Participatory Rural, agar mahasiswa tidak panik dan kebingungan saat berinteraksi dengan masyarakat di desa. Sehingga mahasiswa dapat menjalankan dengan baik program-program yang telah disusun.
“Alhamdulillah, saya mendapat kabar bahwa KKN Tematik Unira dikatakan sebagai KKN terbaik dibandingkan dengan KKN dari kampus lain. Selain itu LPPM juga memberikan Workshop Film Dokumenter Desa yang bertujuan agar desa-desa yang menjadi lokasi KKN dapat dikenal melalui media sosial seperti Youtube, Instagram dan lain-lain,” yakin M Imron.
Usai sambutan, secara simbolis Rektor Unira H. Imron Rosyadi Hamid, S.E., M.Si. menutup KKN Tematik tahun ajaran 2023-2024 dengan memukul gong. Acara selanjutnya dalam rangkaian Gebyar Eksotika Desa, ada penilaian stand pameran KKN Tematik, pemutaran film dokumenter dan ditutup dengan pemberiah anugerah KKN untuk stand terbaik, film terbaik, kelompok terbaik, kostum dan konsep kirab terbaik. (bua)