.
Friday, December 13, 2024

Program IMMACo Kementan, Wujudkan Swasembada dan Lumbung Pangan Dunia 2029

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Indonesian Millenial for Modern Agriculture Corporation (IMMACo) menjadi salah satu program prioritas sekaligus terobosan yang tengah disosialisasikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Tujuannya untuk mendorong peningkatan produktivitas padi nasional, khususnya di Jawa Timur.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa IMMACo merupakan program inisiatif Kementerian Pertanian untuk memperluas lahan produktif padi dengan mengintegrasikan sub sektor terkait dalam rangka mewujudkan Swasembada dan Lumbung Pangan Dunia tahun 2029.

“Mari kita jadikan hari kemerdekaan ini sebagai momentum bagi sektor pertanian untuk bangkit menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Amran.

Dalam rangka koordinasi progres IMMACo bagi PJ kegiatan di wilayah Jawa Timur, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu menjadi salah satu tempat digelarnya kegiatan akhir pekan lalu. Rakor dipimpin langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Idha Widhi Arsanti

“BPPSDMP telah melaksanakan identifikasi lapangan oleh tim IMMACo di wilayah Jateng, Sumsel, Banten, Jabar, Jatim, Kalsel, Sulsel dan Papua Selatan yang meliputi data lokasi, kecamatan, luasan, jumlah poktan, gapoktan, anggota poktan, keragaman alsintan di UPJA, Brigade Dinas, Brigade Kodim, Penggilingan padi, kondisi alsintan, offtaker dan kelembagaan UPJA,” ujar Santi kepada Malang Posco Media.

Setelah dilaksanakan identifikasi, BPPSDMP akan melaksanakan dan mengawal program ini dengan sebaik baiknya. Sehingga program terlaksana dengan baik dan target Swasembada dan Lumbung Pangan Dunia tahun 2029 mampu tercapai.

Pada giat tersebut juga Hadir Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Sam Herodian dan Kepala UPT Kementan Jawa Timur. Sam Herodian menyampaikan bahwa IMMACo merupakan kegiatan pertanian yang dikelola secara bisnis berbasis korporasi mulai dari hulu hingga hilir.

“Nantinya bisnis dikelola oleh milenial dengan penggunaan input produksi yang optimal serta mengimplementasikan teknologi modern dan standar budaya optimal. Diharapkan dalam kurun waktu tiga tahun, bisnis tersebut sudah mandiri sehingga bisa dilepas,” bebernya.

Sam menyampaikan bahwa keberhasilan program strategis nasional dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian hingga menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2029. Sehingga akan meningkatkan bergaining position bagi Indonesia. “Agar berjalan maksimal, maka perlu dukungan dan kolaborasi dengan berbagai Kementerian atau Lembaga lain,” pungkasnya.(eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img