Malang Posco Media, Malang – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan masyarakat dengan berperan signifikan dalam Operasi “JAGRATARA”. Adapun operasi “”JAGRATARA” Tahap II Pengawasan Orang Asing ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor: IMI-1433.KP.04.01 Tahun 2023 tanggal 18 Desember 2023 tentang Pembentukan Satuan Tugas Operasi “JAGRATARA” Pengawasan Orang Asing Secara Serentak pada Seluruh Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Imigrasi di Seluruh Indonesia pada Tahun 2023.
Operasi JAGRATARA tahap II ini dilaksanakan secara serentak dengan kendali pusat di seluruh wilayah Indonesia Tahun 2024 pada tanggal 21 sampai dengan 23 Agustus 2024 dalam rangka upaya preventif terjadinya pelanggaran keimigrasian serta penegakan hukum guna menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Di Kota Malang, operasi ini dilakukan di beberapa titik strategis dengan pengawasan ketat. Sebelum operasi dimulai, tim pelaksana mendapatkan arahan dan briefing dari Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian. Dalam pelaksanaannya, operasi ini berjalan lancar tanpa ditemukan adanya pelanggaran keimigrasian.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Anggoro Widjanarko, menyampaikan, operasi ini merupakan salah satu upaya nyata dalam memastikan bahwa aturan keimigrasian dipatuhi oleh seluruh pihak, khususnya warga negara asing yang berada di wilayah Imigrasi Malang. “Kami akan terus melakukan pengawasan dengan lebih ketat demi menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Anggoro.
Senada dengan itu, Kepala Divisi Keimigrasian Jawa Timur, Herdaus, menambahkan, operasi JAGRATARA menunjukkan sinergi yang baik antara berbagai pihak dalam upaya pencegahan pelanggaran keimigrasian. “Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja keimigrasian,” terangnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Heni Yuwono, juga memberikan pernyataannya. Pihaknya mengapresiasi kerja keras tim di lapangan dan berharap operasi seperti ini dapat terus dilakukan secara konsisten di masa mendatang. “Keamanan dan stabilitas negara adalah prioritas utama kami, dan kehadiran operasi ini menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut,” papar Heni Yuwono. (*/nda)