.
Friday, November 22, 2024

Pintarin.edu: Sarana Pembelajaran Berbasis Long Life Learning untuk Tingkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Peningkatan kompetensi calon guru profesional terus menjadi fokus penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Salah satu inisiatif terbaru yang bertujuan untuk mendukung hal ini adalah pengembangan aplikasi Pintarin.edu. Proyek ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi unggul calon guru melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan, dengan fokus utama pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara beberapa dosen dan peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM) dengan pelaksanaan penelitian yang dimulai dari bulan Juni hingga Oktober 2024, serta didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang.

Proyek ini dipimpin oleh Prof. Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si, dengan anggota tim terdiri dari Dr. Munzil, M.Si, Prof. Dr. Muntholib, S.Pd., M.Si, Nur Indah Agustina, M.Pd., dan Nurin Fitriana, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi Pintarin.edu sebagai sarana pembelajaran berbasis long life learning yang diharapkan mampu meningkatkan kompetensi profesional calon guru dalam melaksanakan PTK secara efektif dan efisien.

“PTK merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dikuasai oleh calon guru dalam proses pendidikan profesi mereka. Melalui PTK, guru diharapkan mampu mengidentifikasi masalah pembelajaran di kelas, merancang intervensi yang tepat, dan melakukan evaluasi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Namun, dalam praktiknya, banyak calon guru yang masih menghadapi kesulitan dalam melaksanakan PTK secara sistematis dan berkelanjutan,” ujar Prof. Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si.

Untuk mengatasi masalah ini, aplikasi Pintarin.edu dirancang sebagai platform pembelajaran interaktif yang menyediakan sumber daya, tutorial, dan bimbingan bagi calon guru dalam melaksanakan PTK. Aplikasi ini menggunakan pendekatan pembelajaran seumur hidup (long life learning) yang memungkinkan calon guru untuk terus mengembangkan kompetensi mereka, bahkan setelah menyelesaikan program PPG.

Keunggulan aplikasi Pintarin.edu terletak pada kemampuannya untuk menyediakan modul-modul pembelajaran yang dirancang secara komprehensif dan mudah diakses oleh pengguna. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur interaktif yang memungkinkan calon guru untuk berdiskusi dengan rekan sejawat, mendapatkan umpan balik dari mentor, serta memantau perkembangan mereka dalam melaksanakan PTK. Hal ini diharapkan dapat mempermudah calon guru dalam memahami konsep PTK dan menerapkannya dalam konteks pembelajaran yang nyata.

Penelitian ini juga melibatkan uji coba aplikasi Pintarin.edu pada beberapa kelompok calon guru di Universitas Negeri Malang. Hasil dari uji coba ini akan dievaluasi untuk melihat efektivitas aplikasi dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan calon guru dalam melaksanakan PTK. Dengan pendekatan berbasis teknologi ini, diharapkan para calon guru dapat lebih siap menghadapi tantangan pembelajaran di era digital.

Selain itu, implementasi aplikasi Pintarin.edu juga mendukung visi long life learning yang sejalan dengan kebutuhan dunia pendidikan saat ini. Konsep pembelajaran seumur hidup memberikan peluang bagi guru untuk terus belajar dan berkembang, bahkan setelah mereka memasuki dunia kerja. Dalam konteks ini, Pintarin.edu tidak hanya berfungsi sebagai alat pembelajaran bagi calon guru, tetapi juga sebagai platform pengembangan profesional bagi guru-guru yang telah bekerja.

Penelitian ini menunjukkan komitmen Universitas Negeri Malang dalam mendukung pengembangan kompetensi guru profesional di Indonesia. Melalui inovasi dalam teknologi pendidikan dan kolaborasi antara akademisi, serta dukungan pendanaan dari LPPM UM, diharapkan aplikasi Pintarin.edu dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan pelaksanaan penelitian yang berlangsung hingga Oktober 2024, hasil yang diperoleh akan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan pengembangan profesional guru di masa depan. (*/nda)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img