MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Meteran air di Kota Batu rawan dicuri maling. Tercatat dalam sehari, Perumdam Among Tirto Kota Batu menerima laporan kehilangan meteran air dari para pelanggan di tiga titik.
“Hari ini (kemarin, red) kami sudah menerima tiga laporan kehilangan meteran air dari pelanggan. Di antaranya di Desa Beji, Desa Pesanggrahan, dan Kelurahan Temas,” ujar Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumdam Among Tirto, Ikhwan Hadi kepada Malang Posco Media, Selasa (10/9) kemarin.
Ia menjelaskan pencurian meteran air tidak sekali ini saja terjadi. Namun kejadian serupa pernah terjadi tiga bulan yang lalu dengan total ada sembilan laporan kehilangan meteran air.
“Kasus kehilangan meteran air sempat memuncak dengan jumlah laporan mencapai 100 kasus pada dua tahun lalu. Dengan target sasaran terbanyak di rumah-rumah yang berlokasi di jalan-jalan protokol,” bebernya.
Sebaliknya untuk daerah perkampungan, kasus pencurian sangat minim karena ramai penduduk. Sedangkan di jalan-jalan protokol minim perhatian sehingga jadi sasaran pencurian.
“Atas maraknya kejadian pencurian meteran air, kami menghimbau agar meteran dipasangi kotak pelindung meteran dan gembok sebagai langkah keamanan tambahan. Sehingga akan menyulitkan pencuri untuk membongkarnya,” pesannya.
Lebih lanjut, Bedong sapaan akrabnya mengatakan bahwa meteran air yang hilang merupakan tanggung jawab pelanggan karena aset tersebut sudah masuk dalam kategori milik pelanggan. Sehingga ketika pelanggan kehilangan meteran, maka pelanggan diharuskan mengganti dengan meteran baru.
“Sesuai dengan aturan Perumdam Among Tirto menetapkan harga penggantian meteran sebesar Rp 360 ribu per unit. Meski begitu tidak semua pelanggan bersedia membayar penggantian meteran secara penuh,” ungkapnya.(eri/lim)