MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Salah satu perhatian khusus Pemkot Malang yang saat ini sangat mendesak untuk segera dilakukan adalah perbaikan sejumlah sekolah rusak berat yang ada di Kota Malang. Setelah melalui beberapa kali kajian dan survei, tersisa ada 51 sekolah yang merupakan jenjang SD dan SMP mengalami kerusakan berat dari sebelumnya pernah disampaikan ada 58 sekolah rusak berat.
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyampaikan pihaknya sudah melakukan rakor lanjutan bersama pihak-pihak terkait. Dari rakor itu, sudah ditentukan ada program jangka pendek yang segera dilakukan tahun ini dan program jangka panjang yang akan dilakukan pada 2025.
“Dipetakan ada 11 sekolah rusak berat yang akan segera diintervensi oleh CSR. Ini jangka pendek. Sisanya 40 sekolah lagi akan dipetakan 2025, jangka panjang. Harapan saya sekolah rusak berat tuntas di 2024 dan 2025,” tegas Iwan kepada Malang Posco Media, Kamis (12/9) kemarin.
Tidak hanya yang rusak berat, sekolah yang mengalami rusak sedang dan ringan juga sekaligus dilakukan perbaikan. Misalnya seperti atap bocor atau rusak lantai bakal dilakukan perbaikan hingga semua tuntas.
“Saya akan intervensi itu, karena di kota masa ada sekolah rusak berat. Saya sudah minta data lengkap, ternyata setelah di breakdown, ada 900 ruang kelas (rusak). Ada yang rusak sedang, ada yang rusak ringan, dan berat,” sebut dia.
Untuk anggaran rehabilitasi itu, Iwan mengaku masih belum selesai menghitungnya secara detail. Yang jelas, untuk jangka pendek dipastikan bakal menggunakan dana CSR. Sementara untuk tahun 2025, karena volumenya lebih besar dan banyak yakni mencapai 40 sekolah, maka juga akan menggunakan pendanaan lain.
Yakni seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah maupun APBD Kota Malang. “Kolaborasi ini harus dilakukan dengan baik. CSR itu perusahaan bangun sekolah, artinya membantu prioritas yang dibutuhkan masyarakat,” tutur Iwan.
Yang pasti, Iwan sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan yang ditarget bisa memberikan CSR. Ia pun berharap, perusahaan-perusahaan bisa aktif menyampaikan kontribusinya untuk pembangunan di Kota Malang.
“Rencananya, kami akan rapat sekali lagi dengan seluruh Forum TSP (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/CSR) kemudian mendata mana mana CSR yang punya investasi Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun, ada yang Rp 800 miliar, ada yang dapat reward tapi belum kasih CSR itu nanti akan kami kejar. Data itu kami kumpulkan, kemudian kami akan gathering (rapat),” tandasnya. (ian/aim)