spot_img
Friday, September 20, 2024
spot_img

Keindahan Bahasa Indonesia di Era Digital

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Oleh: Riskia Dinda Ramadina, S.Tr.Kom
Staf Programmer LPI Sabilillah Malang

          Zaman semakin canggih. Teknologi semakin terdepan. Budaya semakin beragam. Kalimat tersebutlah yang dapat menggambarkan kehidupan masa kini. Kehidupan dimana orang-orang mulai beralih pada teknologi. Pertukaran informasi pun kian cepat. Kita hidup di era dimana teknologi telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.     Semua golongan, baik tua maupun muda, kaya maupun miskin semua tak luput dari perkembangan teknologi. Dari smartphone hingga kecerdasan buatan, inovasi teknologi terus berkembang dengan pesat, mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita. Pertukaran informasi terjadi dalam hitungan detik.

          Budaya dan tradisi pun turut berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan ini, menciptakan kekayaan budaya yang semakin beragam dan dinamis. Salah satu aspek yang terpengaruh yaitu cara berkomunikasi. Dahulu, cara berkomunikasi sebatas dengan bertemu ataupun berkirim surat.

          Namun sekarang, manusia dengan mudahnya melakukan komunikasi dengan jarak jauh dengan video call, bertukar pesan dengan chat messenger, berkabar dengan media sosial, dan lain sebagainya. Gaya berbahasa pun juga terpengaruh. Misalnya, munculnya bahasa Jaksel (Jakarta Selatan) yang mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, serta banyaknya kosakata baru yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

          Perkembangan teknologi memberikan dampak yang cukup besar pada perkembangan bahasa. Masyarakat dengan mudahnya mengakses atau mempelajari bahasa yang ingin mereka pelajari dengan pembelajaran online kapanpun dan dimanapun. Bahkan di media sosial banyak beredar konten-konten tentang pembelajaran tersebut.          Bahasa Indonesia atau bahasa daerah yang ada di Indonesia pun juga dapat disebar luas kan, sehingga bahasa-bahasa tersebut dikenal, baik dalam negeri maupun luar negeri. Meskipun memberikan dampak positif, tak dapat dipungkiri juga terdapat dampak negatif pada bahasa di Indonesia.

          Contohnya, masyarakat lebih sering menggunakan kata “gadget” daripada “alat elektronik,” “meeting” daripada “pertemuan,” atau “event” daripada “acara”, dan lain sebagainya. Hal ini terjadi karena pengaruh dari penggunaan bahasa Inggris dalam konteks teknologi, bisnis, dan media sosial yang semakin mendominasi.

          Bahkan banyak anak usia dini lebih mahir berbahasa Inggris daripada menggunakan bahasa ibu, yaitu Bahasa Indonesia. Memang, penting untuk mempelajari dan menerapkan bahasa internasional atau bahasa asing seperti Bahasa Inggris agar dapat berkomunikasi dengan dunia global dan menyampaikan aspirasi di masyarakat internasional.

          Namun, kita juga harus tetap memperkuat penggunaan dan pengembangan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu dan warisan budaya kita. Bahasa Indonesia itu tidak miskin. Bahasa Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa dalam hal kosakata dan ungkapan yang mencerminkan budaya dan kehidupan bangsa Indonesia.

          Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga representasi dari kekayaan budaya yang dalam dan beragam, baik dalam kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan, seni, budaya, maupun teknologi modern. Bahasa ini sistematis dan konsisten, memungkinkan penyampaian pesan yang jelas dan efektif.

          Selain itu, Bahasa Indonesia juga menarik perhatian internasional sebagai bahasa yang dipelajari dan dipahami oleh orang-orang di berbagai negara. Salah satu bukti keindahan Bahasa Indonesia adalah kata “sayang.” Kata ini memuat makna cinta, rasa kasih, dan kepedulian yang dalam.

          Dengan “sayang,” kita dapat mengungkapkan perasaan indah terhadap seseorang atau sesuatu dengan lembut dan penuh kehangatan. Kata ini juga bisa merujuk pada rasa kehilangan, kerinduan, atau penghargaan mendalam terhadap sesuatu yang telah pergi atau kenangan yang tetap hidup dalam ingatan.

          Misalnya, “Sayangnya, kita harus merelakan hal-hal yang telah menjadi bagian dari kehidupan kita.” Indah bukan? Contoh lain adalah penggunaan kata-kata untuk menggambarkan kecantikan seseorang. Bahasa Indonesia memiliki berbagai kata yang bisa digunakan, seperti “indah,” “cantik,” “elok,” “menawan,” dan “manis.” Meskipun semua kata ini merujuk pada keindahan, masing-masing memiliki nuansa yang berbeda.

          “Cantik” adalah kata yang umum digunakan untuk menggambarkan kecantikan fisik seseorang, mencerminkan keindahan yang mudah terlihat dan diakui oleh banyak orang. “Manis” cenderung digunakan untuk menggambarkan kecantikan yang menggemaskan dan menyenangkan, sering kali juga mencakup sifat kepribadian yang ramah dan menyenangkan.

          Selain itu, Bahasa Indonesia kaya akan idiom dan ungkapan yang tidak hanya indah tetapi juga mengandung makna mendalam. Ungkapan-ungkapan seperti “tak kenal maka tak sayang” atau “bagaikan pungguk merindukan bulan” menunjukkan betapa bahasa ini mampu menggambarkan konsep dan perasaan dengan cara yang sangat ekspresif dan puitis.

          Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa mempelajari bahasa internasional seperti bahasa Inggris tidak berarti kita harus melupakan atau mengesampingkan Bahasa Indonesia. Sebaliknya, kita harus memperkuat penggunaan dan pengembangan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu dan warisan budaya.

          Menguasai Bahasa Indonesia dengan baik tidak hanya membantu kita berkomunikasi lebih efektif dalam konteks lokal, tetapi juga menjaga identitas budaya kita. Bahasa Indonesia memiliki potensi besar sebagai bahasa internasional yang dipelajari dan dipahami oleh orang-orang di berbagai negara.

          Dengan promosi yang tepat, Bahasa Indonesia dapat menjadi alat diplomasi budaya yang efektif, memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Ini bukan hanya tentang mempromosikan bahasa itu sendiri, tetapi juga tentang mempromosikan budaya, nilai, dan identitas bangsa Indonesia kepada dunia.

          Dengan demikian, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan mengembangkan Bahasa Indonesia. Pendidikan yang baik, penggunaan yang konsisten dalam media dan kehidupan sehari-hari, serta promosi di tingkat internasional adalah langkah-langkah penting yang perlu diambil.

          Melalui upaya ini, kita dapat memastikan bahwa Bahasa Indonesia tetap hidup, kaya, dan relevan dalam menghadapi tantangan zaman modern. Mari kita jaga keindahan dan kekayaan bahasa kita, sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia.(*)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img