MALANG POSCO MEDIA-Bermula dari kesukaannya menulis karangan sewaktu SMA. Kemudian masuk kuliah hingga lulus, tulisannya dijadikan lagu dan dinyanyikan sendiri atau solo oleh Nova Septina. “Suka menulis sejak SMA, karena ke trigger sama perpustakaan sekolah yang nyaman, punya banyak buku puisi dan novel favorit,” kata Nova, sapaan akrab Nova Septina, beberapa waktu lalu.
Awalnya semua karangan puisi ditulisnya di buku diary untuk pribadi. Nova mengaku tidak percaya diri (PD) bila tulisannya dibaca orang lain.
Pada tahun 2020, ia kemudian memberanikan diri menulis melalui blog yang dapat diakses siapapun. Saat itu Nova sudah duduk di bangku kuliah.
Tulisannya kemudian dijadikan monolog di platform digital musik, Spotify. Kini perempuan yang tinggal di Kecamatan Klojen Kota Malang itu sedang membentuk band lokal dan segera merilis lagu.
Nova terus mengembangkan diri di industri kreatif. Terlebih di Kota Malang pegiat kreatif menurutnya sangat mendukung dan saling berjejaring. “Ke depannya saya akan sering-sering mengikuti pameran dan acara untuk mempelajari pasar,” lanjut perempuan berusia 28 tahun itu.
Di samping itu, Nova juga menggeluti bidang modeling dan desain grafis. Ia menggambar melalui digital maupun manual di kanvas. Hasilnya kemudian dijadikan sebuah produk bernilai ekonomi. Yaitu menjadi sebuah desain kaos atau marchindise.
Beriringan dengan bidang modeling, Nova kerap kali diminta menjadi brand ambassador oleh merek ternama nasional maupun lokal Malang.
“Saya memang hobi foto, kemudian saya posting di Instagram. Dari situlah banyak yang tertarik mengajak kerjasama dengan saya,” ujar perempuan yang memiliki 21,6 ribu pengikut di akun Instagramnya, ini.
Berbagai lika-liku pernah dijalani oleh Nova, termasuk saat menjadi modeling. Ia sempat mengeluh banyaknya aturan dari pihak yang mengajaknya kerjasama. Hal ini membuatnya semakin teliti dalam memilih dan menerima pekerjaan serupa.
Selain itu, Nova pernah menjadi announcer atau penyiar di salah satu radio di Kota Malang sekitar empat bulan, tahun 2022. Karena suatu hal, ia berhenti. Kemudian lanjut menggeluti bidang seni yang disukainya.
Lebih lanjut, Iulusan SMA Katolik St. Thomas Aquino Tulungagung tersebut menyampaikan bila berbagai bidang seni digelutinya sebagai hal yang wajar untuk menemukan keterampilan diri yang benar-benar tepat.
“Ide-ide baru itu akan selalu muncul setiap kita produktif berkarya,” tandas Nova saat ditanya mengapa tidak memfokuskan satu bidang. (den/van)
Menulis dan Melukis, Cara untuk Bercerita//
MALANG POSCO MEDIA-Menulis dan melukis bagi Nova Septina sebagai sarana untuk bercerita. Karena kertas dan kanvas selalu menerima dan mendukung apa saja yang dia sampaikan melalui kreativitasnya. Ruang itu berukuran sekitar 3 x 3 meter. Terpajang sejumlah lukisan bersama judulnya. Bila ingin masuk melihat, pengunjung terlebih dahulu memberitahu panitia, termasuk para undangan.
Itu merupakan pameran tunggal seni lukis oleh Nova Septina. Alumnus Politeknik Malang itu membuat pameran berlangsung di salah satu kafe di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Malang, Kamis dan Jumat ( 20/9).
Tempatnya berbentuk art space. Di sana terlihat para pemuda dengan pakaian kasual. Pameran tunggal yang diinisiasi Nova dibantu teman-temannya itu bertajuk ‘The Daughter’.
“Saya menganggap menulis dan melukis adalah cara saya bercerita, dibandingkan bercerita kepada orang yang mungkin responnya akan mengecilkan hati. Maka saya lebih merasa aman dan apa adanya melalui karya seni,” kata Nova.
Ia mengaku menulis dan melukis sebagai bentuk penyampaian emosi yang ada dalam diri. Ketika membuat karya seni, Nova bebas bercerita.
“Karena kertas dan kanvas akan selalu menerima dan mendukung warna apa saja yang akan kita goreskan di atasnya,” lanjut perempuan berusia 28 tahun itu.
Ia merasa satu capaiannya bisa terwujud membuat pameran tunggal. Hal tersebut tak luput dari dukungan jejaringnya di Kota Malang dalam menggeluti bidang kreatif.
Terlebih ekosistem ekonomi kreatif di Kota Malang diakui Nova sangat mendukung. Antar komunitas maupun pegiat kreatif lainnya saling berjejaring. Hal itu membuatnya semakin bergairah menciptakan karya yang bernilai ekonomi.
“Tentu saja di Kota Malang ini sangat mendukung bagi pegiat kreatif. Saya akan belajar terus dan sharing ilmu dari banyak orang pegiat seni di sini,” kata dia.
Hal itu pula dibuktikan dengan Nova berkesempatan menulis lagu kolaborasi untuk membentuk sebuah band lokal dan segera merilis lagu. (den/van)
