spot_img
Sunday, September 22, 2024
spot_img

Potensi Market Terbukti Besar, Haka Auto Makin PD Buka Dealer BYD di Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Minat masyarakat Malang terhadap kendaraan listrik ternyata cukup tinggi. Terbukti dealer BYD Haka Sutoyo yang baru dibuka Agustus lalu sudah diserbu masyarakat yang ingin memiliki kendaraan listrik.

Dalam Grand Opening BYD Haka Sutoyo, Sabtu (21/9), CEO Haka Auto, Hariyadi Kaimuddin, mengatakan, sejak soft opening Agustus lalu, tercatat sudah 70 order masuk. Dan 35 unit diantaranya sudah diserahkan kepada user. “Di awal tahun memang sempat ada inden yang cukup lama. Namun saat ini distribusi sudah bagus, dan untuk user di Malang dan sekitarnya, inden tidak lama,” ujar Hariyadi.

Ia melanjutkan, Malang dipilih menjadi kota pertama di Jatim untuk delaer BYD Haka karena memiliki potensi pasar otomotif yang sangat besar, khususnya untuk kendaraan listrik. Selain itu karena berada di tengah-tengah provinsi Jatim, BYD Haka Sutoyo bisa melayani pembelian user yang berasal dari kota-kota lainnya. “Kami percaya pertumbuhan pasar mobil listrik di Kota Malang akan terus meningkat seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan,” bebernya.

BYD Haka Suprapto menawarkan fasilitas showroom mewah dan lengkap dengan desain elegan, menjadikannya standar baru bagi showroom mobil listrik di Kota Malang. Showroom ini menampilkan lineup kendaraan listrik BYD terlaris di dunia, termasuk BYD Seal, BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD M6, MPV listrik pertama di Indonesia.

Kehadiran BYD Haka Suprapto disambut baik oleh Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan, masyarakat Kota Malang memang sudah saatnya untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat khususnya dalam rangka mengurangi polusi.

“Selain itu juga untuk mengurangi beban pemerintah terkait subsidi BBM yang jumlahnya cukup besar. Dengan beralih menggunakan kendaraan listrik, tentu anggaran yang sebelumnya untuk subsidi BBM bisa dialihkan kepada pos yang lebih tepat sasaran,” ungkapnya. (nda)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img