MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Komitmen RS Saiful Anwar (RSSA), Malang, memberi pelayanan maksimal terus dilakukan. Guna mengurangi masa tunggu pasien Haemodialisa (HD) atau cuci darah, RSSA tengah mempersiapkan ruang tambahan pasien HD.

Selama ini, pasien HD RSSA dilayani di dua ruangan. Yaitu ruang HD Malahayati dan ruang HD Cut Nyak Dien. Di dua ruangan ini, manajemen RSSA bersama mitra kerjanya PT Sinarroda Utama telah menempatkan sedikitnya 48 mesin HD merk Nippro 55+.
‘’Alhamdulillah, ruangan Cut Nyak Dien untuk pasien HD sedang diperluas. Otomatis dengan perluasan akan menambah mesin. Kalau mesin bertambah praktis pasien yang dilayani juga bisa bertambah,’’ kata Wahyu Wulandari, Kepala Urusan Ruangan Cut Nyak Dien di RSSA, Senin siang.
Sementara itu dari pantauan Malang Posco Media (MPM), tiga lembar terpal berukuran besar berwarna biru telah dibentangkan di ruang Cut Nyak Dien. Proses ini dilakukan agar renovasi ruangan sisi barat Cut Nyak Dien tidak mengganggu pasien yang tengah menjalani proses HD.

Sedang dibalik bentangan terpal warna biru, empat pekerja sedang sibuk mengerjakan renovasi pengembangan ruang Cut Nyak Dien. Jika proses ini selesai maka ruangan baru ini bisa menampung 10 bed (tempat tidur) berikut 10 mesin HD.
‘’Targetnya bulan depan sudah selesai semuanya. Karena itu proses renovasi kita kerjakan secara marathon,’’ tutur salah satu pekerja sembari terus mengerjakan tugasnya.
Dari data yang dimiliki MPM menyebutkan, di ruang Malahayati terdapat 28 bed berikut mesin HD Nippro 55+ disampingnya. Sedang di ruang Cut Nyak Dien berjejer 20 bed yang dilengkapi mesin HD HD Nippro 55+ disampingnya.
Jika proses pengembangan selesai maka ruangan Cut Nyak Dien akan bertambah 10 bed berikut mesin HD Nippro 55+. Maka total mesin HD yang bisa dioperasikan dari kedua ruangan itu menjadi 58 unit.
Dalam sehari, satu mesin HD di RSSA ini dimanfaatkan untuk melayani dua orang pasien. Jika nantinya ada 58 mesin HD berarti sehari bisa 116 pasien terlayani. Berarti seminggu mesin HD bisa digunakan untuk melayani 116 pasien x enam hari = 696 pasien per minggu. Sebulan kurang lebih 2.784 pasien.
‘’Jika tambah tempat tidur dan mesin HD maka akan tambah tenaga perawat yang melayani. Khusus di ruangan ini (Cut Nyak Dien) ada 18 perawat,’’ pungkas Wahyu, sembari terus mengawasi kerja mesin-mesin HD yang terbentang diruangannya. (has)