MALANG POSCO MEDIA, SWISS- Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Swiss Ngurah Swajaya bersama dengan pemilik Rumah Indonesia, Ersalina dan Eric Schmidlin, meresmikan pembukaan Rumah Indonesia yang kini mengangkat konsep butik dan coffee lounge, di Basel, Swiss, pada Rabu, 18 September 2024.
Rumah Indonesia menawarkan mulai dari produk kerajinan tangan, fashion, aksesoris, perhiasan, dan home deco. Pembukaan Rumah Indonesia ini merupakan salah satu wujud keberhasilan upaya diplomasi ekonomi Indonesia dalam menembus pasar Swiss. Hal ini sejalan dengan upaya KBRI Bern dalam memperkuat promosi ekonomi sekaligus meningkatkan citra produk Indonesia di wilayah akreditasi.
“Saya mengapresiasi langkah Rumah Indonesia dalam pembukaan gerai barunya sebagai bukti nyata kepercayaan yang tinggi terhadap potensi pasar Indonesia sekaligus menandai semakin meningkatnya hubungan perdagangan bilateral Indonesia-Swiss,” ujar Dubes Ngurah pada pidato pembukaannya.
Selain karena Swiss adalah mitra kedua bagi Indonesia dalam perjanjian Bilateral Investment Treaty (BIT), pemilihan kota Basel sebagai lokasi Rumah Indonesia juga dinilai sangat tepat. Sebagai kota pelabuhan, Basel menjadi pusat dari distribusi berbagai produk Indonesia ke seluruh wilayah Swiss.
Basel juga merupakan kota yang diapit oleh dua negara tetangga Swiss, yaitu Prancis dan Jerman, sekaligus dikenal sebagai kota pusat inovasi dunia, headquarters berbagai perusahaan multinasional. Diharapkan pelanggan Rumah Indonesia tidak hanya warga Swiss, namun juga warga dari Uni Eropa dan komunitas global.
Peresmian Rumah Indonesia yang beralamat di Im Westfeld 5, Basel, ini juga dihadiri oleh Kepala Hubungan Kerjasama Luar Negeri, Kamar Dagang Kanton Basel dan Wakil Direktur Museum der Kulturen Basel. Dubes Ngurah berharap Rumah Indonesia tidak hanya menjadi tempat promosi bagi produk UMKM unggulan asal Indonesia, namun juga menjadi showcase kekayaan warisan budaya dan seni Indonesia di Basel.
“Dengan berdirinya Rumah Indonesia di Basel, kita melihat contoh sukses tentang bagaimana produk Indonesia dapat meninggalkan jejak di pasar Swiss dan sekitarnya, meningkatkan pencitraan produk buatan Indonesia, serta mempromosikan desain dan keahlian unik yang sangat kita banggakan. Saya yakin bahwa produk Indonesia akan mengikuti dan mengukir jalannya sendiri menuju pengakuan global seperti produk Swiss yang sudah dikenal kualitasnya di seluruh dunia,” tutur Dubes Ngurah.
Pembukaan Rumah Indonesia juga disemarakkan dengan peragaan busana dari Sroja, merek fesyen Indonesia yang sedang naik daun yang siap memikat khalayak Swiss dengan keindahan mode Indonesia. Selain menampilkan produk fesyen, wastra Nusantara, serta kerajinan tangan dari UMKM, Rumah Indonesia juga menjual produk kopi Indonesia, Java Halu. Rumah Indonesia kini tidak hanya menjadi tempat berbelanja produk Indonesia namun juga menghadirkan budaya kopi Indonesia dan cita rasa Indonesia ke Swiss.
“Kami mengundang UMKM Indonesia untuk mempromosikan produknya di Rumah Indonesia di Swiss. Menjadi suatu kebanggaan bagi kami dapat menjadi sarana promosi keindahan produk dan seni budaya Indonesia di Swiss,’’ ujar Ersalina Schmidlin, Owner dari Rumah Indonesia.
Grand Launching Rumah Indonesia di Basel, Swiss menjadi kesempatan terbuka bagi UMKM Indonesia untuk dapat mempromosikan produknya di Rumah Indonesia di Swiss. Kehadiran Rumah Indonesia memberikan kontribusi positif, baik dalam penyediaan produk-produk berkualitas, maupun dalam penciptaan peluang usaha bagi para pelaku UMKM lokal untuk go international. (opp)