spot_img
spot_img
Friday, September 27, 2024
spot_img
spot_img

Umbul Sengkaring Mengering Diduga Perubahan Aliran Air di Bawah Tanah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

spot_img

MALANG POSCO MEDIA -Penyebab sumber air Umbul Sengkaring Desa Tulungrejo Kecamatan Donomulyo mengering masih sedang dikaji. Akan dilakukan observasi lanjutan. Petugas dari Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Malang telah melakukan observasi, Selasa (24/9) lalu. 

Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang, Farid Habibah menyampaikan dari hasil penelusuran sumber air Umbul Sengkaring, pengurangan debit air baru bisa dihitung secara visual, karena alirannya tidak bisa diukur dengan alat.

“Kemungkinan masih ada aliran sumber air. Hanya saja tidak dapat naik secara gravitasi akibat retakan atau alur aliran lain yang terbentuk,” papar Habibah, Rabu (25/9) kemarin.

Karena itu akan dilaksanakan observasi lebih lanjut lagi untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya dan akan dilakukan pengkajian untuk alternatif penanganan.

“Sementara ditengarai ada perubahan aliran air di bawah permukaan tanah. Hal ini yang akan dimitigasi,” imbuhnya.

Beberapa alternatif penanganan, lanjut Habibah, dimungkin akan dilakukan relokasi dan treatment khusus terhadap sumber air dengan membangun DAM atau dibendung dalam tanah (DAM Covering).

Habibah menyampaikan bila terdata lahan persawahan yang terancam kekeringan totalnya 245 hektare. “Kebutuhan air irigasi terpaksa mengandalkan air tadah hujan hingga pulihnya sumber,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tulungrejo Kecamatan Donomulyo, Nuryadi menyampaikan sumber air Umbulan Sengkaring yang dikelola BUMdes itu tidak pernah mengalami kekeringan dari seratus tahun yang silam.

“(Umbul Sengkaring) Bumdes dan satu-satunyanya Desa di Kecamatan Donomulyo yang gak minta air ke PDAM,” kata dia.

Saat ditanya kenapa tidak meminta untuk memasang PDAM, Nuryadi menyampaikan karena warga memiliki potensi perairan sendiri dengan bantuan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Cipta Karya Kabupaten Malang seperti tampungan air dan pemasangan pipa-pipa.

“Akhirnya kan kebutuhan air bersih masyarakat tidak ada kendala selama ini. Berhubung sumber air mengering, akhirnya tidak bisa terpenuhi,” lanjutnya.

Kalau setiap musim kekeringan, lanjutnya, debit air berkurang namun masih bisa mengaliri persawahan. Namun dengan adanya fenomena sumber air utama Umbul Sengkaring mengering, ratusan hektare lahan pertanian terancam gagal panen.

Sedangkan air bersih dibantu oleh BPBD dan Dinsos Kabupaten Malang dan pemdes setempat. Pasokan air bersih dirasa tercukupi. Untuk mobil tangki dari Dinsos Kabupaten Malang dilakukan dengan bersurat agar tangki yang ada tidak dipindah-pindah sebelum kondisi normal.

“Satu tangki bisa mendistribusi 25.000 liter sehari. Belum punya desa pakai pikap 1.000 liter standby setiap saat. Dari BPBD jatahnya seminggu 50.000 liter,” urai Nuryadi. Diberitakan sebelumnya, sumber air Umbul Sengkaring Desa Tulungrejo Kecamatan Donomulyo mengering sejak 11 hari yang lalu. Kejadian ini baru pertama kali terjadi. Penyebabnya pun belum diketahui secara pasti. (den/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img