Di dunia pecinta alam, nama Andrea Angga, S.T.P , S.O sudah tidak asing lagi. Chief Executive Officer (CEO) PT Ciliwung Nusantara Group ini arek asli Malang yang turut andil mengenalkan keindahan pesona alam Malang kepada para pecinta alam hingga berbagai daerah.
===========
MALANG POSCO MEDIA – Andrea Angga membesarkan Ciliwung Champ. Kiprahnya ini tidak mudah ia lalui. Sejak duduk dibangku SMP hobinya sebagai pecinta alam sudah terpatri di dalam diri. Hobi yang kata orang hanya “main” ini sempat ditentang oleh orang tuanya. Karena ia diharapkan menjadi seorang pegawai.
Bukan tanpa sebab orang tuanya berharap penuh padanya. Karena, sejak SMP hingga SMA ia selalu mendapat rangking satu. Bahkan ketika kuliah di Universitas Brawijaya (UB) angkatan 2007 ia selalu mendapatkan beasiswa dan berprestasi.
Banyak prestasi yang diraihnya. Yakni, juara Anendragi Poltek Malang, Olimpiade Brawijaya Panjat Tebing JC UM, Juara MBC CC, Liga Charis 2024 Juara Macro dan pernah menjadi pemain Persema Junior 2004.
Dengan segudang prestasi tersebut, ia bisa membuktikan jalan yang ditempuh akan meraih kesuksesan. Sebagai pecinta alam, tantangan merupakan hal yang biasa dan tetap akan dilalui.
“Sebagai anak permintaan orang tua harus saya turuti. Selama berproses saya terus meyakinkan kepada orang tua bahwa pilihan saya benar dan saya yakin,” ujarnya.
Ketika mendapatkan beasiswa saat kuliah, ia merasa kesulitan ketika ingin camping. Tidak seperti mahasiswa lainnya yang mendapatkan beasiswa. Maka tercetuslah untuk membuat usaha persewaan alat camping dari sebagian beasiswanya. Andre juga bekerja sampingan (freelance) saat kuliah di salah satu provider di Sengkaling.
Berlatar belakang di bidang outdoor membuat ia bisa belajar cepat dan mampu mendapatkan posisi strategis di perusahaan tersebut.
Selama bekerja sebagai freelance ia mendapatkan pengalaman sebagai pembawa acara seperti game. Kemudian dia diajari oleh atasannya untuk membuat usaha. Salah satunya adalah usaha Gokar yang ada di Matos.
“Saya mendapat ilmu baru ketika bekerja freelance yakni belajar bisnis. Dari situ saya belajar terus untuk bisnis dengan membuka beberapa usaha yang lagi viral,” imbuhnya.
Setelah kuliah, Andre membuat usaha Ciliwung Champ bersama temannya. Dan juga membangun tim baru yang saat itu masih tiga orang.
Berawal dari sini Ciliwung Camp bergerak di empat divisi. Yakni, persewaan alat camping, outbound, tour dan divisi dokumentasi video.
Andre juga menyampaikan, saat ini Ciliwung Champ sudah memiliki 35 karyawan yang memiliki sertifikasi dan lisensi. Selain itu seluruh karyawan digaji setiap bulannya dan mendapatkan hak dan kewajiban sebagai karyawan. Meskipun waktu Covid-19, Ciliwung Camp tetap solid. Menurutnya, tantangan mengelola Ciliwung Camp adalah terus mengelola manajemen, market supaya tidak jenuh dan terus konsistensi.
Kekuatan Ciliwung Camp hingga saat ini adalah word of mouth adalah pemasaran dari mulut ke mulut.
“Kami tidak seperti provider lainnya yang asal punya bendera bisa jualan dan mencomotorang untuk freelance setiap ada orderan. Dan selama covid kami terkenal sebagai provider yang sering ditangkap oleh Satpol PP. Karena waktu covid ada pembatasan,” ujarnya sambil tertawa.
Saat ini, selain menghandle Ciliwung Camp ia juga sering menjadi pembicara di berbagai perusahaan dan dipercaya berbagai lembaga dan perusahaan maupun instansi terkemuka di Indonesia. Seperti Kementerian Keuangan, Kemenaker, Kominfo, KAI dan perusahaan besar lainnya untuk memberikan pelatihan karakter kepada karyawan di setiap perusahaan.
“Di Ciliwung Camp saya bisa bertemu dengan orang – orang baru dari berbagai profesi. Jadi kerja harus fun dan passion menjadi satu,” pungkasnya. (hud/van)