MALANG POSCO MEDIA – Dana Bantuan Politik (Banpol) bakal segera cair di Kota Batu. Tahap satu sudah cair beberapa waktu lalu. Tahap dua tinggal menunggu proses pencairan selesai baru didistribusikan oleh Bakesbangpol Kota Batu ke partai-partai yang duduk di DPRD Kota Batu. Besarannya berdasarkan perolehan suara pada Pileg Februari lalu.
Dana banpol, berapa pun besarnya yang didapatkan partai, peruntukannya sudah jelas. Yaitu untuk pendidikan politik bagi konstituen partai. Komposisinya 60 persen untuk pendidikan politik masyarakat. Sisanya baru untuk operasional partai. Praktiknya tidak boleh dibalik komposisinya. Karena semua dana yang dicairkan harus dipertanggungjawabkan ke negara.
Maka ini kesempatan masing-masing partai politik ikut menyukseskan gelaran KPU, yaitu Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang. Kalau bukan partai politik yang bergerak memberikan pendidikan politik, mengajak masyarakat untuk menggunakan hak politiknya, lalu siapa lagi?
Kewajiban ini sudah disokong dengan dana bantuan politik dari pemerintah. Maka tak ada alasan lain bagi partai politik untuk mengelak atau mencari alasan tak bisa melakukan pendidikan politik karena tak ada dana. Kalau partai politik tidak bersemangat memberikan pendidikan politik, maka gairah politik masyarakat akan adem ayem saja.
Maka, partai politik yang mendapatkan banpol harus kreatif. Selain kepada konstituen partainya, diharapkan juga bisa membuat kegiatan yang merangkul pemilih pemula agar semakin melek politik. Tentu kegiatan harus dikemas dengan pendekatan anak zaman sekarang yang lebih suka dengan kegiatan yang ringan, menghibur tapi tak meninggalkan unsur edukasinya.
Kalau melihat besaran banpol, bisa dibilang memang jauh dari cukup. Apalagi partai dengan konstituen besar dan banyak. Namun upaya yang dilakukan pemerintah dengan memberikan banpol juga harus diapresiasi. Karena pemerintah pun hadir untuk partai politik. Harapannya partai politik memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Target akhirnya, gairah politik masyarakat meningkat. Masyarakat tak alergi dengan politik. Apalagi apatis dan cuek terhadap politik. Bila masyarakat antusias mengikuti Pilkada serentak, dan partisipasi masyarakat meningkat, maka pasti akan berdampak pada banpol untuk partai di tahun mendatang.
Banpol utamanya untuk pendidikan politik. Jangan disalahgunakan untuk kepentingan yang lain. Apalagi semuanya dihabiskan untuk urusan operasional partai saja. Ingat laporan keuangan ke negara harus jelas. Jangan main-main dengan Banpol. Partai politik harus memberi contoh baik sebelum memberikan pendidikan politik.(*)
